RAKYATKU.COM - Yordania mengutuk pembukaan terowongan "Pilgrim Road" Israel. Itu adalah terowongan bawah tanah yang digali dari bawah desa Silwan untuk mencapai Masjid Al-Aqsa.
"Keputusan seperti itu adalah tindakan yang tidak bertanggung jawab yang hanya akan meningkatkan ketegangan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Yordania, Sufian Qudah dalam sebuah pernyataan, dikutip Bernama.
Pejabat itu menegaskan kembali penolakan Jordan terhadap segala upaya untuk mengubah identitas kota suci, terutama di Al Haram Al Sharif.
"Langkah itu melanggar hukum internasional dan hukum humaniter internasional serta resolusi UNESCO yang menyerukan penghentian semua penggalian ilegal Israel di Kota Tua Yerusalem," tambahnya.
Sufian Qudah juga mendesak masyarakat internasional untuk sepenuhnya menegakkan tanggung jawab hukum dan politiknya untuk menghentikan praktik-praktik seperti itu.
