Selasa, 25 Juni 2019 13:07

Bincang Buku, Cara Warga Parepare Rayakan Ulang Tahun BJ Habibie ke-83

Mulyadi Abdillah
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Suasana acar bincang buku dan testimoni Hari Lahir BJ Habibie di Warkop Sweetness 588, Kota Parepare, pada Selasa (25/6/2019).
Suasana acar bincang buku dan testimoni Hari Lahir BJ Habibie di Warkop Sweetness 588, Kota Parepare, pada Selasa (25/6/2019).

Bincang buku dan testimoni Hari Lahir BJ Habibie digelar sebagai bentuk penghargaan terhadap BJ Habibie sebagai tokoh nasional dan tokoh internasional yang lahir dan menghabiskan masa kecil di Kota Pa

RAKYATKU.COM, PAREPARE - Warga Sulawesi Selatan,  khususnya Kota Parepare dikenal sangat kental dengan persatuan dan solidaritas yang tinggi. Namun, hal ini menjadi pertanyaan sesaat sebelum, BJ Habibie meletakkan jabatannya sebagai Presiden RI-ke 3 saat Ketua MPR Amien Rais dalam Rapat Paripurna menolak Pidato Pertanggungjawabannya.

“Kemana Warga Sulsel saat Habibie lengser,” tanya Jamal, salah satu warga Kota Parepare kepada Andi Makmur Makka, penulis Buku BJ Habibie terbanyak dalam bincang buku dan testimoni Hari lahir BJ Habibie yang digelar di Warkop Sweetness 588, Kota Parepare, pada Selasa (25/6/2019).

Makmur menjelaskan saat Habibie lengser sebagai Presiden, memang tidak ada riak yang timbul. Hal ini lantaran sang engineering memang tidak memiliki hasrat dan nafsu sebagai penguasa.

“Beliau mengatakan banyak yang lebih pantas untuk memimpin republik ini, serahkan kepada yang lebih mampu,” urai penulis buku “Detik-detik yang Menentukan Jalan Panjang Indonesia Menuju Demokrasi” ini.

Bincang buku dan testimoni Hari Lahir BJ Habibie digelar sebagai bentuk penghargaan terhadap BJ Habibie sebagai tokoh nasional dan tokoh internasional yang lahir dan menghabiskan masa kecil di Kota Parepare.

“Habibie adalah magnet bagi kami, insiprasi bagi kita semua, kegiatan ini sebagai bentuk penghargaan perayaan Ulang tahun Eyang yang ke-83 tahun,”urai Ibrah La Iman , pemandu acara.

Kota Parepare saat ini dikenal sebagai Kota Habibie. Berbagai macam bangunan monumental seperti Monumen Cinta Habibie  Ainun, Balai Ainun Habibie, hingga  beberapa proyek Monumental lainnya seperti Intistut teknologi BJ Habibie, RS Hasri Ainun Habibie dan Museum Habibie juga dipersiapkan akan hadir melengkapi kota berpenduduk sekira 150 ribu jiwa tersebut.