Minggu, 23 Juni 2019 16:40

Larang Caleg Gerindra Pindah, Anies Jelaskan Perbedaan Pemilu dengan Pertandingan Sepak Bola

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (kedua kiri).
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (kedua kiri).

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan berpesan banyak hal kepada kader Partai Gerindra, Minggu (23/6/2019).

RAKYATKU.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan berpesan banyak hal kepada kader Partai Gerindra, Minggu (23/6/2019).

Pada acara halalbihalal yang digelar di Hotel Grand Sahid, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat itu, Anies berbicara tentang pemilu, pertandingan sepak bola, fenomena loncat partai, hingga anggapan bahwa politik itu kotor.

Anies mengingatkan bahwa pemilu berbeda dengan pertandingan sepak bola. Sama-sama pertandingan, namun tahapannya berbeda.

"Kalau pertandingan sepak bola pada saat selesai, pembagian trofi, maka kegiatannya selesai," ujar Anies. 

"Kalau proses politik terbalik. Kalau terima trofi artinya tanda untuk terima tugas selama lima tahun ke depan. Kalau dalam proses politik, begitu mendapatkan kursi, berarti pekerjaan dimulai," lanjut Anies.

Mantan menteri pendidikan itu juga mengingatkan caleg Gerindra DKI agar tidak gonta ganti partai. 

"Kalau sudah berlabuh di Gerindra, ya di Gerindra terus. Itu memudahkan untuk branding association," pesan Anies.

Dia juga mengingatkan caleg terpilih Gerindra agar menjaga soliditas di DPRD DKI nantinya. Soliditas dan kedisiplinan, kata dia, sangat penting.

Anies meyakinkan bahwa Pemprov DKI akan mendukung janji-janji para caleg dan juga sebaliknya. Dia menuturkan proses pengambilan kebijakan untuk masyarakat DKI tentu saja erat dengan politik. 

Anies juga sempat menceritakan percakapannya dengan mahasiswa yang menyebut bahwa politik itu kotor. 

"Bersih atau kotor itu bukan sektoral, itu tergantung cara menjalankan di setiap sektor," ucapnya seperti dikutip dari Detikcom.