Sabtu, 22 Juni 2019 18:14

Viral... Bayi Google yang Lahir di Bekasi

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Foto: Suara.com
Foto: Suara.com

Bayi berusia enam bulan di Bekasi, Jawa Barat, viral. Bayi pasangan Andi Cahya Saputra (31) dan Ella Karina (27)

RAKYATKU.COM, BEKASI - Bayi berusia enam bulan di Bekasi, Jawa Barat, viral. Bayi pasangan Andi Cahya Saputra (31) dan Ella Karina (27) jadi buah bibir karena namanya; Google.

Google seperti diketahui menjadi pilihan sebagai mesin pencari saat berselancar di dunia maya. Ella mengaku nama Google diberikan sang suaminya.

Di rumahnya, di kawasan RT 02/RW 41 Kelurahan Bojong Rawalumbu Kecamatan Rawalumbu Kota Bekasi, Ella mengatakan pemberian nama itu karena sang suami yang hobi menjelajahi media sosial dan internet.

"Pertama yang kasih nama itu ayahnya, kebetulan suami saya itu pas lagi hamil dia (Google) lagi seneng main medsos (media sosial), seneng bikin video di YouTube," kata Ella, Sabtu (22/6/2019).

Pasangan suami istri ini sebenarnya memiliki opsi nama lain. Hanya, nama-nama itu dirasa tidak ada yang mewakili keinginan serta doa yang ingin disertai di balik sebuah nama.

"Google itukan artinya angka satu yang diikuti 100 angka nol. Suami ingin anaknya ini, suatu saat bisa jadi pemimpin bagi orang banyak. Pemimpin yang adil, pemimpin yang bisa bermanfaat bagi banyak orang," jelasnya.

Ella mengaku sempat tidak setuju. Penolakan juga sempat muncul dari keluarga besar, termasuk mertuanya.

"Awalnya sempat enggak setuju, mertua juga. Tetapi setelah dikasih tahu artinya, sama makna kata Google, akhirnya mulai mengerti dan setuju, karena niat buat namain anak kan doa, artinya Google sesuai dengan doa dan harapan kami," jelas dia.

Google lahir 30 November 2018 di klinik bersalin di daerah Rawalumbu, Kota Bekasi. Saat ini, Google telah berusia enam bulan dan tumbuh sehat. 

Saat dilahirkan, Google memiliki berat 3 kilogram dengan panjang 48 sentimeter.

"Makanya dinamakan hanya Google enggak pakai kepanjangan apa-apa biar artinya sama enggak berubah. Kan kalau pakai nama lain jadi beda artinya, terus kenapa enggak namain nama lain seperti YouTube, Instagram atau macam-macam, soalnya kalau Google-kan semua, orang mau main medsos punya akun Google," bebernya.

Sumber: Suara.com