Kamis, 20 Juni 2019 16:37

Pencabutan Laporan Pembobolan Balla Lompoa, Didis Abdi Abubaeda: Ini Win-Win Solution

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Didis Abdi Abubaeda.
Didis Abdi Abubaeda.

Kisruh pencabutan laporan pembobolan Balla Lompoa kini makin menemui titik terang.

RAKYATKU.COM, GOWA - Kisruh pencabutan laporan pembobolan Balla Lompoa kini makin menemui titik terang.

Didis Abdi Abubaeda yang diketahui sebagai salah satu pelapor pembobolan Balla Lompoa ini turut angkat bicara. 

Didis sapaan karib pria ini menyebut bahwa dirinya sebagai pelapor yang pertama atas permasalahan tersebut belakangan berinisiatif mencabut laporan itu.

"Saya kira begini pencabutan itu, sama sekali tidak pernah berkoordinasi dengan Andi Kumala sebagai raja. Saya yang pertama melapor. Saya juga yang berinisiatif mencabutnya," ungkapnya kepada Rakyatku.com di Kafe 36 Gowa, Kamis (20/6/2019).

Didis menjelaskan bahwa salah satu alasan utama pencabutan laporan pembobolan Balla lompoa adalah menciptakan perdamaian antara pihak kerajaan dan pemerintah daerah. Sebab, kata Didis, dengan hal tersebut aktivitas kerajaan kembali.

"ini win-win solution. Kasus ini kan membuat Balla Lompoa menjadi status quo selama bertahun-tahun. Sehingga ada beberapa kebiasaan atu kepercayaan kita tidak dilakukan, termasuk adat accera kalompoang," terangnya.

Didis lalu mengungkapkan proyeksi penyelesaian permasalahan panjang antara pihak kerajaan dan pemerinta daerah.

"Kalau sudah ada kesepakatan bersama, selanjutnya polisi melakukan gelar perkara. Hasilnya adalah keluarnya surat pencabutan police Line yang diserahkan ke pihak keluarga kerajaan," bebernya.

"Berikutnya pihak pemerintah Gowa akan merevisi Lembaga Adat Daerah (LAD) di mana Andi Kumala sebagai raja sekaligus Ketua LAD Gowa dan Bupati Gowa sebagai pembina organisasi kerajaan Gowa," pungkasnya.