Selasa, 18 Juni 2019 01:45

Soal Surat Pernyataan Bermaterai, Sekda Parepare Sebut Oknum Pakai Jurus Mabuk

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Iwan Asaad.
Iwan Asaad.

Sekretaris Daerah (Sekda) Parepare, Iwan Asaad, mengklarifikasi beredarnya foto secarik kertas berisikan Surat Pernyataan (SP)

RAKYATKU.COM, PAREPARE - Sekretaris Daerah (Sekda) Parepare, Iwan Asaad, mengklarifikasi beredarnya foto secarik kertas berisikan Surat Pernyataan (SP) atas pengembalian proyek DAK tambahan perubahan 2016 sebesar Rp1,5 miliar yang dipublikasikan di media sosial.

Dalam surat pernyataan tersebut bertuliskan pernyataan yang ditandatangani Muhammad Yamin (mantan Kadis Kesehatan Parepare), Taufiqurahman, dan Syamsul Idham sebagai pemberi. 

Ketiga oknum tersebut menyatakan, telah mengantarkan dan menyerahkan dana sebesar Rp1,5 miliar kepada H Hamzah (pengusaha Papua) di Mal Ratu Indah (MaRI) Makassar. 

Namun janggal, surat yang dibubuhi tanda tangan di atas materai Rp6000 ribu itu, tanpa disertai tanda tangan penerima, H Hamzah dan tidak pula mencantumkan tanggal surat. Hanya bulan dan tahun saja (November 2016).

"Mungkin sudah bingung mau buktikan apa, makanya buat pernyataan demikian yang sifatnya pernyataan sepihak, karena tidak terlihat bukti yang menerima uang itu,” ujar Iwan yang juga sekaligus menjabat Plt Kadis Kesehatan ini. 

Iwan juga mengungkapkan, Pemerintah Kota Parepare akan meminta Inspektorat memeriksa kebenaran surat tersebut.

"Kami (Pemda) akan meminta Inspektorat memeriksa kebenaran atas surat pernyataan itu. Termasuk mengklarifikasi ke yang bersangkutan,” tegas Iwan.

"Suratnya tidak masuk akal dan nalar karena kenapa Kepala Dinas (Kadis) pada waktu itu mengurus proyek jalan. 

"Tidak pernah wali kota memerintahkan itu. Bahkan surat itu terlihat pernyataan sepihak, beda kalau bukti ada yang mengaku menerima. Kemudian, menjadi lucu suratnya karena kenapa Kadis Kesehatan urusi proyek jalan. Jangan-jangan memang mantan Kadis Kesehatan selalu membuat dalil jurus mabuk, karena bingung tidak bisa jelaskan lagi ke mana uang yang telah disalahgunakannya. Akhirnya, tunjuk sembarang orang,” beber Iwan. 

Sebelumnya, dr Yamin mengaku jika surat berikut isi dan tanda tangan yang tertera dalam surat tersebut adalah benar adanya.