Selasa, 18 Juni 2019 00:24

Bimtek SKKNI, Planning Peningkatan Tenaga Kerja Berkompetensi

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Bimtek SKKNI, Planning Peningkatan Tenaga Kerja Berkompetensi

Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia melalui Balai Besar Pengembangan SDM dan Penelitian Komunikasi dan Informatika M

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia melalui Balai Besar Pengembangan SDM dan Penelitian Komunikasi dan Informatika Makassar menggelar Bimbingan Teknis dan Sertifikasi Berbasis Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Bidang Informatika di Hotel Value, Kota Palopo, Senin (17/6/2019).

Kepala Bidang Pengembangan SDM dan Penelitian Komunikasi dan Informatika Makassar Syarifuddin menyampaikan kegiatan ini dilakukan agar tenaga kerja kita mampu bersaing dengan negara ASEAN.

"Meningkatnya pasar bebas tenaga kerja yang masuk di ASEAN tentu mendorong kita untuk mempersiapkan tenaga kerja yang siap pakai yang siap bersaing dengan tenaga kerja dari luar," katanya.

"Diharapkan peserta serius dalam mengikuti kegiatan ini dan harapan Kementrian Kominfo ketika tenaga kerja dikatakan kompeten berarti tenaga kerja tersebut sudah termasuk dalam tenaga ahli," tuturnya.

Wali Kota Palopo yang diwakili oleh Asisten I Bidang Pemerintahan Burhan Nurdin menyampaikan bahwa dalam era Masyarakat Ekonomi ASEAN kualitas tenaga kerja indonesia haruslah berbasis kompetensi sehingga mampu bersaing dengan tenaga kerja asing.

"Pasar kerja nasional maupun internasional saat ini sedang menuntut tersedianya tenaga kerja yang kompeten di setiap bidang. Untuk itu pemerintah mengharapkan tenaga kerja harus memiliki sertifikasi kompetensi yang diterbitkan oleh lembaga otoritas yang diakui sah," bebernya.

"Kegiatan ini tentu sangat bermanfaat dalam membantu angkatan kerja muda yang berada di Kota Palopo untuk memperoleh sertifikasi kompetensi melalui uji kompetensi sebagai kepemilikan standar yang dapat dimanfaatkan untuk mencari kerja."

"Selain itu harapan kita angkatan kerja muda ini tidak berpangku tangan saja, pemuda harus memiliki kemampuan, keahlian dan keterampilan serta profesionalitas sebagai bekal diri menghadapi persaingan dunia."

Turut hadir Direktur Sertifikasi Profesi, Teknologi dan Informasi Telekomunikasi, Edwin Surjosaptanto, yang mewakili Kadis Kominfo.