Senin, 17 Juni 2019 00:30

Berduaan di Rumah, Kades Ini Tega Perkosa Istri Bawahannya

Ibnu Kasir Amahoru
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi.
Ilustrasi.

Kepala Desa Ternyang, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, DS, diduga melakukan pemerkosaan kepada istri anak buahnya, W (25).

RAKYATKU.COM - Kepala Desa Ternyang, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, DS, diduga melakukan pemerkosaan kepada istri anak buahnya, W (25). 

Adapun W merupakan istri dari BS (37), yang merupakan perangkat desa atau staf di Desa Ternyang. Karena dugaan asusila tersebut, DS dilaporkan ke Polres Malang.  

Tak hanya itu, dugaan perkosaan itu juga dilakukan di rumah korban sendiri saat BS sedang keluar rumah pada Kamis (13/6/2019). Kemudian selepas waktu Magrib, BS datang menemui istrinya, W yang tengah murung di dalam kamar. 

Menurt BS, perilaku istrinya tidak biasa saat itu. Biasanya sang istri akan selalu menyambut ketika mendengar suara motornya masuk ke halaman rumah. 

"Kemudian istri saya diam saja. Kemudian dia bilang saya mau cerita, terus bilang kalau dia cerita tapi nanti saya jangan diapa-apain, ya," ujar BS menirukan istrinya. 

Begitu mendengar cerita sang istri diperkosa oleh petinggi desa yakni Kades Ternyang berinisial DS, ia langsung naik pitam dan mencari kades tersebut. 

Namun DS tidak ada di rumahnya dan memutuskan untuk melaporkannya ke pihak kepolisian di Polres Malang. 

Dia juga menyebutkan kalau perilaku Kades DS sebenarnya sudah sangat aneh dalam beberapa hari terakhir.

"Istri saya itu bercerita sering ditelepon (oleh Kades), menanyakan saya sedang ada di rumah atau tidak," dikutip Kumparan.

Ia pun bercerita, istrinya pernah dihubungi juga ketika BS berada di rumah, dan saat itu sambungan telepon tersebut mereka 'loudspeaker' sehingga keduanya tahu. Dan kejadian itu, kata BS, sudah terjadi dalam beberapa hari terakhir. 

Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Malang, Ipda Yulistiana Sri Iriana mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan terkait kasus tersebut. 

"Kami sudah periksa saksi enam orang. Sudah visum tapi hasilnya belum keluar," ujarnya. 

Hingga saat ini pihaknya belum bisa menyimpulkan apakah kejadian itu merupakan perkosaan, ataukah perselingkuhan yang didasari perasaan suka sama suka.