Minggu, 16 Juni 2019 19:19

Inovatif, Tiga Mahasiswa Unhas Ciptakan Alat Pengusir Burung

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Tiga mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar menciptakan alat pengusir hama burung yang diberi nama ABU. 
Tiga mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar menciptakan alat pengusir hama burung yang diberi nama ABU. 

Tiga mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar menciptakan alat pengusir hama burung yang diberi nama ABU. 

RAKYATKU.COM,MAKASSAR - Tiga mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar menciptakan alat pengusir hama burung yang diberi nama ABU. 

Alat tersebut menggunakan sensor cerdas sebagai solusi untuk menekan serangan hama burung di lahan persawahan.

Tiga mahasiswa tersebut yakni Ayu, Muhammad Rinaldi, dan Muhammad Hidayatullah Pratama Sultan. Mereka dibimbing dosen Fakultas Pertanian Muhammad Tahir Sapsal. 

Ayu, dalam rilisnya mengatakan, ide untuk menciptakan alat tersebut terinspirasi dari persoalan yang dihadapi para petani yakni gangguan hama burung saat bulir padi mulai muncul hingga masa panen. 

"Salah satu masalah yang tengah dihadapi para petani yaitu hama burung terutama pada saat munculnya bulir padi hingga menjelang panen. Munculnya hama burung ini sangat meresahkan para petani karena jumlahnya yang sangat banyak sehingga memungkinkan jumlah produktivitas padi itu sangat menurun," katanya.

Ayu menjelaskan, pada umumnya petani menggunakan metode konvensional seperti pemasangan tali yang digantungkan tas kresek di areal persawahan yang kemudian diikat pada satu titik. 

Namun metode ini kurang efektif karena tali akan bergerak ketika digerakkan oleh petani. Sehingga hasil yang diperoleh tidak produktif karena para petani harus menunggu hingga sore hari untuk mengusir burung.

"Melihat kondisi tersebut, kami bertiga di bawah bimbingan Pak Muhammad Tahir Sapsal menciptakan alat pengusir hama burung yang berbasis sensor cerdas sebagai solusi atas masalah yang dihadapi petani," katanya.

Alat ini dilengkapi dengan sensor image yang berfungsi untuk mendeteksi objek (burung). Jadi ketika objek telah terdeteksi, maka alat tersebut akan bergerak secara otomatis. 

"Kami berharap dengan adanya alat ini, dapat membantu para petani terutama dalam mengusir hama burung, untuk meningkatkan tingkat produktivitas padi," tutup Ayu.

ABU hasil ciptaan tiga mahasiswa Fakultas Pertanian Unhas tersebut telah mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dan berhasil lolos dalam tahap pendanaan tahun 2019.