RAKYATKU.COM,MAKASSAR - Subdit I Industri Perdagangan Ditreskrimsus Polda Sulsel Bripka Hamsyar korban pelemparan bom molotov, menyebutkan bahwa rumahnya sudah enam kali dilempari bom molotov.
"Insiden pelemparan bom molotov bukan pertama kalinya terjadi. Pernah di depan situ, pernah di ujung bawah. Bulan lalu di belakang. Pokoknya ini yang keenam kalinya," ungkap Bripka Hamsyar, Jumat (14/6/2019).
Polisi yang bertugas di Polda Sulsel ini mengatakan bahwa peristiwa pelemparan bom molotov terjadi ketika ia bersama keluarganya sementara tertidur pulas di ruang keluarga. Ia tidak menyangka akan terjadi lagi pelemparan bom molotov di rumahnya.
"Saya tidur sama anak-anak, langsung ada suara ledakan. Langsung saya bangun, di luar kayak ada cahaya waktu saya buka pintu ternyata api yang sudah mulai besar," bebernya.
Setelah melihat api yang sudah mulai menjalar, Bripka Hamsyar kembali ke dalam rumah mengambil air untuk memadamkan api tersebut. Beruntung ia berhasil memadamkan api sebelum membesar.
"Saya kembali masuk ambil air. Istri dan anak-anak saya bantu padamkan api sebelum api itu membesar. Alhamdulillah tidak sampai ji membesar," jelasnya.
Ia melanjutkan, setelah berhasil memadamkan api, Bripka Hamsyar langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Biringkanaya.
"Tidak lama setelah saya telepon, Polsek datang ke sini untuk olah TKP," ucapnya.
Saat ini tim dari Inafis dan Satreskrim Polrestabes Makassar masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus tersebut. Pelakunya pun sementara dalam pengejaran anggota polisi.
