Jumat, 14 Juni 2019 18:41

"Pinjami Modal, Nanti Saya Kenalkan Sama Iparku" Begini Awal Mula Hori Gadaikan IstriĀ 

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Hartono, Lasmini, dan Hori
Hartono, Lasmini, dan Hori

Kapolres Lumajang, AKBP Arsal Sahban SIK, mendatangkan Hartono dan Lasmini (34) untuk dikonfrontasi terkait kasus gadai istri yang dilakukan Hori (43), warga Jenggrong, Kecamatan Ranuyoso, Lumajang, J

RAKYATKU.COM, LUMAJANG - Kapolres Lumajang, AKBP Arsal Sahban SIK, mendatangkan Hartono dan Lasmini (34) untuk dikonfrontasi terkait kasus gadai istri yang dilakukan Hori (43), warga Jenggrong, Kecamatan Ranuyoso, Lumajang, Jawa Timur.

Di situlah terungkap awal mula kasus gadai istri ini terjadi.

Saat itu, Hartono berada di Malaysia, ketika berbisnis tambak udang dengan Hori di Banyuwangi. 

"Pinjami modal, nanti saya kasi kenal dengan adik iparku," tawar Hori ke Hartono. 

Hori mengatakan, adik iparnya bernama Hanifah. Dia ingin menjalin hubungan khusus dengan Hartono.

Kepada Hartono, Hori juga mengatakan, Hanifah inilah yang akan menjalankan bisnis tambak udang di Banyuwangi.

Hartono lalu meminjami Rp250 juta (versi Hori Rp120 juta). Hartono, lalu sering berkomunikasi lewat telepon dengan Hanifah, yang sempat terucap kata saling suka dan akan lebih serius dalam menjalin hubungan.

Hanifah sebenarnya tidak ada. Wanita yang berkomunikasi dengan Hartono adalah Lasmini, istri Hori yang diminta oleh Hori untuk berpura-pura sebagai Hanifah.

Petaka itu terjadi saat Hartono pulang dari Malaysia. Hori kebingungan untuk menghadirkan sosok Hanifah. Akhirnya dia mengaku kepada Hartono, bahwa Hanifah sudah meninggal.

"Iya, saya yang telepon Hartono," jelas Lasmini saat ditanyakan oleh Kapolres Lumajang, AKBP Arsal Sahban, seperti dilansir dari Lumajangsatu, Jumat, (14/06/2019).

Hartono mengaku, dirinya tidak mengajak Lasmini untuk ikut ke rumahnya di Sombo. Lasmini sendiri yang mau ikut Hartono, lantaran sudah tidak cinta lagi dengan Hori, setelah dipisahkan dengan anaknya, dan tidak dinafkahi oleh Hori. 

"Saya tidak ngambil Lasmi (panggilan Lasmini), tapi dia ikut sendiri," tuturnya.

Sedangkan pengakuan Hori, dirinya pernah menelepon Hartono untuk segera mengembalikan istrinya ke rumahnya. Soal utang piutang antara dirinya dan Hartono akan diselesaikan dengan menjual tanahnya, yang saat ini masih digadaikan. 

"Saya pernah telpon Hartono agar istri saya dikembalikan," tutur Hori.

Hartono dan Lasmini sendiri mengaku sudah menikah siri.

Kasus gadai istri ini terungkap, setelah Hori membunuh Muhammad Thoha. Itu setelah dia menyangka Thoha adalah Hartono. Thoha memang memiliki perawakan yang mirip dengan Hartono.

Dia memarangi Thoha dari belakang, yang menyebabkan pria itu tewas di TKP.

Hori memang telah merencanakan untuk membunuh Hartono, setelah pria itu mempersulit untuk mengembalikan istrinya, Lasmini yang jadi jaminan hutangnya.