RAKYATKU.COM - Andi Bukti Jufrie langsung melakukan gebrakan setelah resmi menduduki jabatan sebagai sekretaris DPRD Makassar.
Bukti sebelumnya menjabat sebagai kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Makassar.
Sejak menjabat sekretaris DPRD Makassar pada 10 Juni 2019, Bukti berkomitmen untuk memperbaiki sistem kesekretariatan di lingkup DPRD Kota Makassar.
"Tugas sekwan tugas yang mulia karena kita siapkan semua kebutuhan anggota dewan agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik," ungkap Bukti.
Bukti yang juga mantan kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Makassar mengaku membutuhkan tim yang kompak. Ia pun menegaskan menginginkan bawahan yang bertanggung jawab pada tugas dan kewajibannya di sekretariat dewan Makassar.
Ia pun mengaku tak segan memangkas bawahannya yang tidak maksimal dalam menjalankan fungsinya di sekretariat DPRD Makassar.
"Seluru perangkat harus maksimal berikan pelayanan pada anggota dewan yang terhormat," tambahnya.
Keseriusan Bukti menggawangi sekretariat DPRD Makassar diawali dengan mewajibkan semua Aparatur Sipil Negara (ASN) dan tenaga honorer di bagian sekretariat untuk hadir apel.
Bukti memperingatkan bawahannya untuk patuh pada beberapa hal jika ingin tetap berdinas di bagian sekretariat DPRD Makassar.
"Pertana komitmen untuk jalankan tupoksi.
Kedua harus kerja sama, kerja tim. Ada sistem. Kalau ada yang kasih rusak, harus dikasih keluar daripada merusak sistem yang kita bangun. Ketiga, disiplin kerja seperti hadir tepat waktu. Jangan kebanyakan di warkop sementara tugas tidak dijalankan. Terakhir, ingat ibadah. Ingat salat lima waktu bagi yang muslim," beber Bukti.
Penekanan kedisiplinan Bukti kepada bawahannya dimaksudkan untuk mendukung kinerja anggota dewan sebagai wakil rakyat. Dengan dukungan dari bagian sekretariat dewan diharapkan tugas para wakil rakyat Makassar di DPRD dapat berjalan dengan baik.
"Kalau ini bisa dipegang semua, hak, dan kewajibannya anggota dewan bisa terpenuhi dan dapat jalani tugas dengan baik.
Baik reses, konsultasi, ataupun membuat perda. Tetapi jika sekwan tak mampu melayani kebutuhan dewan, maka dewan tak akan mampu melaksnakan tugas dengan baik," cetusnya.
