Jumat, 14 Juni 2019 16:34

Setelah Mutilasi Sang Pacar, Prada Deri Belajar Ngaji di Padepokan

Ibnu Kasir Amahoru
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ist.
Ist.

Prada Deri Pramana, pelaku pembunuhan Fera Oktaria (21) akhirnya ditangkap saat berada di salah satu padepokan di Serang, Banten,

RAKYATKU.COM - Prada Deri Pramana, pelaku pembunuhan Fera Oktaria (21) akhirnya ditangkap saat berada di salah satu padepokan di Serang, Banten, pada Kamis (13/6/2019) kemarin.

Anggota TNI yang masih menjalani pendidikan Tamtama Infanteri di Baturaja itu menjadi buronan setelah membunuh pacarnya sendiri, Fera.

Kapendam II Sriwijaya Kolonel Inf Djohan Darmawan mengatakan, Prada Deri berangkat ke Serang dari Musi Banyuasin menggunakan bus antar kota antar propinsi (AKAP) setelah pembunuhan terjadi, Jumat (10/5/2019) lalu. 

Selama di bus, Prada Deri bingung dengan perbuatannya. "Prada DP seperti orang kebingungan selama di bus," kata Djohan, Jumat (14/6/2019).

Lalu Prada Deri mengobrol dengan penumpang lain untuk belajar agama. Atas saran salah seorang penumpang, Prada Deri berangkat ke padepokan di Serang untuk belajar ilmu agama karena menyesali perbuatannya.

"Prada DP tidak mengaku anggota TNI. Di sana dia belajar ngaji, cukup lama di sana, dari 10 Mei sampai 13 Juni," ucapnya dikutip Merdeka.

Diketahui, mayat Fera Oktaria ditemukan membusuk dengan kondisi tangan terpotong dan tanpa busana di kamar penginapan di Musi Banyuasin, Jumat (10/5). 

Dari petunjuk yang ada, petugas menyimpulkan pelakunya adalah Prada DP yang kabur dari tempat pendidikan sejak 4 Mei 2019.