RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Provinsi Sulawesi Selatan, menggelar Psikoedukasi dan Parenting bagi tenaga konselor Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) kabupaten/kota Tahun 2019.
Kegiatan yang berlangsung selama 2 hari (13-14 Juni 2019) tersebut, dilaksanakan di Kantor DP3A Provinsi Sulawesi Selatan.
Kepala Bidang Kualitas Hidup Perempuan DP3A, Febriani mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas Tenaga Konselor Puspaga untuk melayani klien, orang tua, dan perempuan yang ingin berkonsultasi.
"Dengan profesionalitasnya bisa menghadapi klien dan mampu memberikan Konsultasi kepada masyarakat yang membutuhkan infomasi terkait psikoedukasi ini," lata Febriani.
Menurutnya, Tenaga Konselor Puspaga yang ada di kabupaten/kota, ada beberapa yang tidak berlatar belakang psikologi dan belum pernah tersentuh dengan ilmu Parenting, sehingga harus mendapatkan penguatan terkait materi ini.
"Ada juga dari latar belakang lain, karena ada beberapa daerah yang memang tidak punya psikolog jadi harus dilatih, terstandarisasi supaya bisa memberikan layanan yang optimal terhadap masyarakat yang membutuhkan," ungkapnya
Lebih lanjut Ia mengatakan, pihaknya akan terus mendampingi para tenaga konselor yang telah mengikuti kegiatan ini. Bahkan akan mengevaluasi selama 3 bulan, untuk menilai berhasil tidaknya para konselor tersebut.
"Kami akan mengevaluasi sebulan atau 3 bulan sekali sejauh mana mereka bisa melayani klien. Ada indikato-indikator yang harus mereka penuhi, itu yang kami nilai apakah berhasil atau tidak. Termasuk berapa klien yang mereka hadapi setiap hari, kemudian apakah permasalahannya selesai atau tidak itu kita akan pantau terus," jelasnya.
Proses pendampingan ini kata dia, akan dilakukan secara langsung maupun tidak langsung, baik komunikasi melalui telepon ataupun tinjauan langsung.
"Waktu 2 hari ini memang tidak cukup untuk memaksimalkan pengetahuan mereka, mudah-mudahan kedepannya kita mendapatkan fasilitas dan anggaran yang cukup sehingga terus meningkatkan ilmu mereka. Tapi sebagian materi yang didapatkan kali ini, mudah-mudahan sudah bisa diterapkan sesuai dengan yang mereka pelajari," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Ketahanan dan Kualitas Keluarga, Andi Asni selaku ketua panitia pelaksana menuturkan, peserta yang hadir kali ini dari 14 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan. Yakni Makassar, Maros, Gowa, Sinjai, Bone, Luwu Timur, Luwu Utara, Luwu, Wajo, Enrekang, Sindrap, Takalar, dan Bantaeng
"Di Sulawesi Selatan sendiri, baru 14 kabupaten/kota yang membentuk Puspaga, 10 diantarnya belum memiliki," tuturnya.
"Kedepannya kita berharap 24 kabupaten kota yang ada semua membentuk puspaga sehingga kualitas kehidupan keluarga yang dilakukan oleh tenaga profesional ini, untuk peningkatan kapasitas orangtua/kkeluarg, mampu menjalankan tanggungjawab mengasuh dan melindungi anak dengan baik," pungkasnya.