Rabu, 12 Juni 2019 18:28

Minta Pendukung Tak ke MK, Prabowo Dipuji TKN Jokowi

Ibnu Kasir Amahoru
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Prabowo Subianto. Ist
Prabowo Subianto. Ist

Capres Prabowo Subianto yang meminta para pendukungnya untuk tidak hadir di gedung MK saat sidang perdana sengketa Pilpres 2019 pada 14 Juni mendatang.

RAKYATKU.COM - Capres Prabowo Subianto yang meminta para pendukungnya untuk tidak hadir di gedung Mahkamah Konstitusi (MK) saat sidang perdana sengketa Pilpres 2019 pada 14 Juni mendatang.

Sikap Prabowo tersebut lantas mendapat pujian dari Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Saya pikir itu imbauan yang bagus. Jangan ambigu. Jadi Pak Prabowo sudah mengatakan 'kita mengambil jalan konstitusi', sudah jelas mengatakan begitu kenapa masih ada peristiwa di jalanan," Ketua Harian TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Moeldoko.

"Nah itu berarti kan ambigu. Jangan. Itu sudah keputusan Pak Prabowo yang sangat bijaksana itu, tidak ada lagi yang turun ke jalan," tambahnya, Rabu (12/6/2019).

Moeldoko berharap pendukung Prabowo mengikuti imbauan capres nomor urut 02 tersebut.

"Jadi jangan lagi yang di kanan-kirinya mengembangkan pemikiran yang ambigu, jangan satu sisi ke MK, satu sisi masih saja di jalanan. Nah itu nggak benar," ucapnya.

Dalam persidangan di MK, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin akan menjadi pihak terkait. Pihak Jokowi-Ma'ruf sudah siap menghadapi persidangan.

"Ya kita udah siap secara substansi, kita sudah menyiapkan. Menurut saya, kita monitor dari materi gugatan, itu bisa diatasi oleh tim hukum kita yang relatif sangat kredibel. Jadi nggak masalah," bebernya dikutip Detikcom.

Sebelumnya, Prabowo memohon para pendukungnya selama proses tersebut tidak usah hadir di gedung MK dan sekitarnya. 

Kemudian Prabowo menyatakan dia dan Sandiaga telah menyerahkan penyelesaian sengketa Pilpres 2019 lewat jalur yang konstitusional, yakni melalui MK. Dia mengimbau para pendukungnya menghindari kekerasan. 

"Dari awal, saya dan Saudara Sandiaga Uno terus berpandangan dan bertekad untuk melakukan aksi-aksi damai menghindari semua kekerasan. Kalaupun ada kegiatan dan acara pernyataan pendapat di hadapan umum, tetap harus dilaksanakan dengan damai dan antikekerasan," ungkap Prabowo.