Selasa, 11 Juni 2019 12:53

Soal Tim Mawar, Andi Arief: "Kalau Fauka Tak Bersalah, Harus Dibela"

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Andi Arief (kanan), bersama rekan-rekannya saat Partai Demokrat masih solid di koalisi 02.
Andi Arief (kanan), bersama rekan-rekannya saat Partai Demokrat masih solid di koalisi 02.

Ketua Bidang Pendayagunaan Aparatur Partai Gerindra, Fauka Noor Farid, disebut-sebut terlibat dalam kerusuhan 22 Mei lalu. 

RAKYATKU.COM, JAKARTA - Ketua Bidang Pendayagunaan Aparatur Partai Gerindra, Fauka Noor Farid, disebut-sebut terlibat dalam kerusuhan 22 Mei lalu. 

Fauka adalah anak buah Prabowo di Kopassus. Ia anggota Tim Mawar yang dituding terlibat penculikan aktivis pada 1998 dan divonis 16 bulan penjara. 

Fauka pensiun dini dengan pangkat letnan kolonel, lalu membantu pemenangan Prabowo pada pemilihan presiden 2014 dan 2019.

Politisi Partai Demokrat, Andi Arief mengatakan, jika laporan Majalah Tempo benar, maka langkah partainya untuk menarik diri dari koalisi 02, sudah tepat.

Namun mengenai tudingan keterlibatan Fauka, Andi dalam postingan di Twitternya menyebutkan, harus ada pemeriksaan internal yang pasti mekanismenya di partai. Jika Fauka terbukti tidak terlibat, maka harus dibela.

Kedua lanjut Andi Arief, jika terbukti, harus diperiksa apakah memang ada keterkaitan dengan partai atau sikap individu. Motifnya juga harus dijelaskan.

"Ketiga, jika terbukti maka harus minta maaf pada partai-partai koalisi dan rakyat. Karena itu sungguh membahayakan demokrasi dan 02," pungkas Andi Arief.