RAKYATKU.COM - Orang tua dari bocah lelaki berusia tujuh tahun yang meninggal karena sakit telinga setelah mereka mengobatinya hanya dengan obat homeopati dinyatakan bersalah atas pembantaiannya.
Marco dan Marie Bonifazi gagal memberikan antibiotik kepada putra mereka Francesco ketika dia didiagnosis dengan infeksi umum di kota Cagli, Italia tengah, dikutip dari Independent, Minggu (9/6/2019).
Sebagai gantinya, pasangan itu melihat seorang ahli homeopati yang "meremehkan" keseriusan penyakit itu, lapor surat kabar Corriere della Sera .
Anak itu mengalami koma dan meninggal karena ensefalitis pada 27 Mei 2017 - tiga hari setelah diagnosis aslinya.
Orang tuanya diberi hukuman percobaan tiga bulan.
Massimiliano Mecozzi, dokter homeopati yang berkonsultasi tentang kasus ini, akan diadili pada bulan September.
Jaksa menuduhnya lalai, tidak berpengalaman dan "telah meremehkan gambaran klinis khas dari infeksi lokal yang sangat serius, meresepkan terapi yang didasarkan pada obat-obatan homeopati meskipun ada gejala yang berulang".
Mereka juga mengatakan dia gagal "untuk mempersiapkan analisis diagnostik dan menghindari resep terapi antibiotik yang diperlukan yang cocok untuk pengobatan patologi".
Berbicara setelah dengar pendapat orang tua, kakek dari pihak ibu Francesco mengatakan bahwa pasangan itu tidak memiliki masalah dengan pengobatan konvensional tetapi terpaksa menggunakan homeopati karena mereka khawatir anak mereka telah menggunakan terlalu banyak antibiotik setelah serangkaian penyakit.
Pasangan ini mengatakan mereka akan mengajukan banding atas hukuman tersebut.
"Ada kepahitan, tapi kami masih percaya pada keadilan," kata kakek itu.
