RAKYATKU.COM - Menteri Pendidikan dan Agama Yunani mengatakan bahwa masjid pertama yang disponsori negara itu yang telah lama tertunda kemungkinan akan mulai beroperasi pada bulan September, sekitar tiga tahun setelah pembangunannya disetujui oleh Parlemen.
Kostas Gavroglou berbicara pada hari Jumat selama kunjungan ke masjid yang hampir lengkap di pinggiran pusat kota Athena, disertai oleh perwakilan dari komunitas Muslim. Pembangunannya kontroversial, dengan beberapa menentang masjid di ibukota Yunani, dikutip dari Al Jazeera, Sabtu (8/6/2019).
"Sangat baik bahwa segera akan ada doa pertama dari imam masjid Athena. Kami berharap ini akan terjadi paling lambat pada bulan September," kata Gavroglou.
Dibimbing oleh negara Yunani, masjid berkapasitas 350 orang, yang tidak memiliki menara maupun kubah, terletak di kawasan industri Eleonas, dekat kamp pengungsi.
Proyek konstruksi $ 967.000 tidak memiliki rahmat hiasan khas tempat ibadah Islam. Tetapi bagi umat Islam Athena, ini adalah hasil dari pertempuran yang telah lama terjadi - dan masjid formal pertama kota ini dalam lebih dari 180 tahun.
Puluhan ribu migran Muslim tinggal di daerah Athena yang lebih luas, dan telah menggunakan ruang sholat informal di ruang bawah tanah dan toko-toko bekas.
Masjid yang hampir selesai telah disambut dengan bantuan oleh anggota komunitas Muslim ibukota.
"Saya ingin memulai dengan berterima kasih kepada Allah bahwa kita akhirnya memiliki sebuah masjid di mana kita dapat berdoa, kita dapat berkumpul, kita dapat berbicara tentang masalah," kata Zaki Mohamed, imam masjid.
Ashir Haidar, seorang perwakilan dari komunitas Muslim Syiah Yunani , menggambarkan pembukaan yang akan datang sebagai "mimpi yang menjadi kenyataan".
"Ini adalah hadiah besar dari negara Yunani kepada komunitas Muslim di Athena dan itu adalah karya simbolis yang menunjukkan rasa hormat dari negara Yunani kepada agama Islam," katanya.
