Sabtu, 08 Juni 2019 23:30

Amerika Peringati Turki Soal Pembelian Jet Tempur

Andi Chaerul Fadli
Konten Redaksi Rakyatku.Com
FOTO: Scott Barbour/Getty Images
FOTO: Scott Barbour/Getty Images

Pemerintah Amerika Serikat telah memberitahu Turki bahwa akan terjadi pembatalan pembelian jet tempur F-35. Jika pemerintah Turki sejalan dengan pembelian sistem pertahanan rudal Rusia S-400.

RAKYATKU.COM - Pemerintah Amerika Serikat telah memberitahu Turki bahwa akan terjadi pembatalan pembelian jet tempur F-35. Jika pemerintah Turki sejalan dengan pembelian sistem pertahanan rudal Rusia S-400.

Penjabat Menteri Pertahanan AS, Patrick Shanahan telah mengirim surat yang memberitahukan Turki bahwa semua pelatihan pilot Turki juga akan berakhir pada 31 Juli. Dan semua personel Turki yang terhubung dengan program F-35 harus meninggalkan negara itu pada akhir bulan itu.

Surat Shanahan secara eksplisit menyatakan akan ada "tidak ada pelatihan F-35 baru". Dikatakan ada 34 siswa yang dijadwalkan untuk pelatihan F-35 akhir tahun ini, dikutip dari Al Jazeera, Sabtu (8/6/2019).

"Pelatihan ini tidak akan terjadi karena kami menangguhkan Turki dari program F-35; tidak ada lagi persyaratan untuk mendapatkan kemahiran pada sistem," menurut lampiran surat yang berjudul, "Unwinding Partisipasi Turki dalam F-35 35 Program. "

Dalam suratnya, Shanahan juga memperingatkan Ankara bahwa kesepakatannya dengan Moskow berisiko merusak hubungannya dengan NATO , melukai ekonomi Turki dan menciptakan ketergantungan yang berlebihan pada Rusia.

"Anda masih memiliki opsi untuk mengubah arah pada S-400," tulis Shanahan.

Kedua sekutu NATO telah berdebat di depan umum selama berbulan-bulan atas perintah Turki untuk sistem pertahanan udara S-400 Rusia, yang menurut Washington merupakan ancaman bagi pejuang tak dikenal Lockheed Martin Corp F-35, yang juga akan dibeli oleh Turki.

The Amerika Serikat mengatakan Turki tidak dapat memiliki keduanya, tetapi telah menghindari mengambil langkah-langkah untuk mengurangi atau menghentikan pelatihan direncanakan pilot Turki dalam program ini, pembalasan yang bisa dilihat sebagai memalukan di Turki.