Senin, 03 Juni 2019 15:56

Hendak Datangi Lokasi Keributan Polisi-TNI, Helikopter Pangdam Mendarat Darurat di Jeneponto

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Helikopter yang ditumpangi  Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Surawahadi mendarat darurat di lapangan sepak bola Bontoramba, Senin pagi (3/6/2019).
Helikopter yang ditumpangi Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Surawahadi mendarat darurat di lapangan sepak bola Bontoramba, Senin pagi (3/6/2019).

Hendak Datangi Lokasi Keributan Polisi-TNI di Jeneponto, Helikopter Pangdam Mendarat Darurat di Bontoramba

RAKYATKU.COM,JENEPONTO - Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Surawahadi memberi perhatian khusus terhadap insiden keributan antara polisi dengan TNI di Kelara, Jeneponto.

Walau kasus itu sudah diselesaikan Kodim dan Polres setempat, Surawahadi tetap merasa perlu datang langsung ke Jeneponto. Dia berangkat menggunakan helikopter Senin pagi (3/6/2019).

Pangdam dan rombongan take off dari Lapangan Karebosi menuju Kabupaten Jeneponto. Rencananya, dia menuju Kelara. Namun, dalam perjalanan, cuaca kurang baik.

Pada pukul 07.59 wita, heli bell yang ditumpangi Pangdam XIV/Hasanuddin mendarat darurat di lapangan sepak bola Bontoramba, Kelurahan Bontoramba, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto.

Pada pukul 08.41 wita, rombongan Kapolres Jeneponto AKBP Hery Susanto dan pelaksana tugas Dandim 1425 Jeneponto Letkol Inf Irfan Amir datang menjemput Pangdam di Bontoramba.

Selanjutnya, Pangdam didampingi Hery Susanto dan Irfan Amir melakukan perjalanan darat menuju kantor Koramil 1425-4/Kelara. Mereka tiba pukul 09.25 wita.

Di sana, Pangdam sempat mengecek kendaraan milik tiga personel TNI yang terlibat keributan dengan anggota Polsek Kelara.

Pangdam dan rombongan meninggalkan Koramil 1425-4/Kelara menuju Kota Makassar melalui jalur darat pada pukul 10.00.

Pelaksana tugas Dandim 1425 Jeneponto, Letkol Inf Irfan Amir mengatakan kunjungan Pangdam ke Jeneponto berkaitan dengan insiden di Kelara.

"Kalau itu insiden di Kelara, polisi dan TNI, hanya kesalahpahaman yang tidak perlu dibesar-besarkan," katanya.