Sabtu, 01 Juni 2019 09:43

"Tolong Akhiri Perang, Kami Ingin Pulang," Cuit Gadis Suriah 9 Tahun Ini dari Turki

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Bana Alabed
Bana Alabed

Gadis muda Suriah, menarik perhatian dunia. Itu setelah tweet-nya tentang perang saudara di negerinya, telah berbicara tentang perlunya tindakan mendesak bagi para pengungsi.

RAKYATKU.COM, TURKI - Gadis muda Suriah, menarik perhatian dunia. Itu setelah tweet-nya tentang perang saudara di negerinya, telah berbicara tentang perlunya tindakan mendesak bagi para pengungsi.

Bana Alabed, sekarang berusia sembilan tahun, dievakuasi dari Aleppo yang dilanda perang bersama dengan keluarganya pada tahun 2016.

Kicauannya dalam bahasa Inggris mendokumentasikan serangan udara, kelaparan, kehancuran dan kematian di sekitar hidupnya di Suriah.

Bana, yang sekarang tinggal di Turki, mengatakan dia merindukan kehidupan lamanya di Suriah. "Ketika perang dimulai, semuanya berubah. Saya takut bahwa saya, atau anggota keluarga saya yang lain, akan mati," cuitnya.

Gadis itu, yang baru berusia tujuh tahun ketika memulai akun Twitter-nya, kehilangan temannya Yasmin dalam perang dan sering pergi tanpa makanan atau air.

Dia mengatakan kepada Anadolu Agency: "Anak-anak pengungsi di seluruh dunia, terutama di Suriah, telah banyak menderita akibat pemboman dan konflik."

"Kita harus berusaha membawa perdamaian ke negara mereka, sehingga mereka dapat kembali ke rumah mereka," tambahnya.

Bana melakukan perjalanan dua hari dari Suriah ke Turki dengan banyak anak-anak pengungsi lainnya, di mana dia disambut oleh presiden Recep Tayyip Erdogan pada saat kedatangannya.

"Saya berkata pada diri sendiri, bahwa saya harus tetap tenang ketika menyampaikan pesan saya dari anak-anak Suriah, yaitu membiarkan anak-anak di mana pun hidup dalam damai," ujarnya.

Turki menampung lebih banyak pengungsi daripada negara lain di dunia, dan hampir 3,6 juta dari mereka berasal dari Suriah.

Meskipun sekarang menjadi warga negara Turki, Bana bermimpi untuk kembali ke rumahnya di Suriah dan membangun kembali negara itu.