RAKYATKU.COM, BULUKUMBA - Jika tak ada aral melintang, alumni SMPN 10 Bulukumba (eks SMPN 3 Bulukumba), Kecamatan Ujungloe akan menggelar reuni akbar, 9 Juni 2019. Temu kangen dan silaturahmi ini rencananya akan dihadiri seluruh angkatan berlokasi di lingkungan SMPN 10 Bulukumba.
Ketua Panitia, Muhammad Arpa mengaku, menargetkan lebih dari 1000 alumni bakal hadir. Apalagi kegiatan tersebut baru kembali dilaksankan setelah beberapa tahun vakum.
Sejauh ini respons dari para alumni sangat positif, kata Arpa. Bahkan beberapa alumni yang berkiprah dan berkarir di luar Bulukumba bahkan Sulawesi Selatan menyatakan siap hadir. Apalagi cuti hari raya Idul Fitri kali ini cukup lama.
"Reuni ini kami mengundang seluruh angkatan, mulai dari angkatan pertama sampai lulusan terakhir tahun ini. Sekarang ini kami dalam tahap persiapan sosialisasi," ungkapnya, Kamis (30/5/2019).
"Beberapa senior, letting, dan adik-adik sudah mengonfirmasikan diri akan hadir. Alhamdulillah responsnya sangat bagus, dan insyaallah kita berupaya menghadirkan alumni sebanyak mungkin," Tambah alumnus tahun 1993 ini.
Bukan hanya sekadar silaturhami, lanjut pria yang kini berprofesi sebagai guru SDN 270 Dannuang ini, dalam reuni akbar kali ini panitia akan mengumpulkan sumbangan dari para alumni untuk kemudian disalurkan kepada orang yang membutuhkan.
Selain itu juga dilakukan donor darah bekerja sama dengan Unit Transfusi Darah (UTD) RSUD Andi Sulthan Dg Radja.
"Sumbangan bisa berupa dana atau pun barang dan sembako, kemudian kita salurkan kepada suadara-saudara kita yang membutuhkan. Namanya, Gerakan 1000 Paket Lebaran, untuk Duafa. Termasuk kalau ada siswa kurang mampu kita bantu," imbuhnya.
Ketua Ikatan Alumni (IKA) SMPN 10 Bulukumba, Muh. Ali Saleng berharap, runi kali ini dihadiri seluruh angkatan. Paling tidak kata dia, ada perwakilan dari masing-masing angkatan.
"Kita ingin organisasi ini menjadi wadah pemersatu dan penyambung komunikasi atar alumni. Kita juga ini keberadaan IKA benar-benar dirasakan oleh masyarakat khususnya sekolah dalam segala hal. Paling tidak sumbangsi pemikiran untuk kemajuan mutu pendidikan," tutupnya.
