RAKYATKU.COM - Saat berbuka puasa, banyak orang yang ingin mengonsumsi minuman yang menyegarkan. Salah satu minuman yang sering dikonsumsi saat berbuka puasa adalah minuman bersoda.
Sebenarnya, apakah tidak apa-apa jika kita mengonsumsi minuman bersoda saat buka puasa?
Pakar kesehatan menyebut konsumsi minuman bersoda saat berbuka puasa sebenarnya boleh-boleh saja, asalkan kita tidak menderita masalah kesehatan tertentu.
Perlu waspada jika memiliki gangguan kesehatan seperti diabetes, penyakit ginjal, gangguan pencernaan, atau masalah kesehatan lainnya. Meskipun begitu, bukan berarti kita bisa sembarangan meminumnya meskipun memiliki badan yang sehat.
Minuman bersoda memiliki rasa yang manis dan menyegarkan. Hal ini disebabkan oleh kandungan gulanya yang cenderung sangat tinggi. Selain itu, di dalam minuman bersoda juga terdapat kandungan pewarna dan pengawet yang bisa memberikan pengaruh buruk. Apalagi di bulan puasa kita juga cenderung mengalami perubahan sistem metabolisme tubuh sehingga kita pun tidak bisa sembarangan makan dan minum.
Minuman bersoda bisa memberikan dampak buruk bagi sistem pencernaan
Saat berbuka puasa, perut berada dalam kondisi benar-benar kosong mengingat tidak ada makanan atau minuman apapun yang masuk ke dalam tubuh selama belasan jam.
Jika langsung diisi dengan minuman bersoda, maka kita akan mengonsumsi gas dalam jumlah yang cukup banyak. Gas karbondioksida ini akan membuat sistem pencernaan menjadi kaget, kembung, dan bahkan bisa menyebabkan kenaikan asam lambung.
Jika hal ini terjadi, kita akan merasakan gejala maag seperti sensasi panas, asam, dan tidak nyaman pada dada, perut, dan tenggorokan.
Bukannya bisa menikmati hidangan berbuka puasa untuk mengembalikan energi tubuh yang menurun drastis seharian, hal ini tentu akan membuat kita kehilangan nafsu makan. Badan pun akan tetap lemas dan semakin tidak nyaman.
Sebaiknya tidak minum soda saat berbuka puasa
Dilansir laman Doktersehat, pakar kesehatan menyarankan kita untuk mengonsumsi minuman yang bisa segera menghidrasi tubuh saat berbuka puasa seperti air putih atau air kelapa.
Jika kita ingin mengonsumsi minuman manis seperti minuman bersoda, sebaiknya dilakukan di waktu satu atau dua jam setelah berbuka puasa. Pastikan untuk mengonsumsi makanan terlebih dahulu demi menjaga kondisi pencernaan.
Selain itu, pakar kesehatan juga menyarankan kita untuk membatasi konsumsi minuman ini. Meskipun memiliki rasa yang enak, sudah menjadi rahasia umum jika minuman bersoda bisa menyebabkan dampak buruk berupa meningkatnya risiko terkena obesitas, diabetes, hipertensi, dan penyakit kardiovaskular jika dikonsumsi terlalu banyak.
Batasan minum soda dalam seminggu
Sebuah penelitian yang diunggah oleh American Heart Association menghasilkan fakta bahwa bagi orang sehat, konsumsi kalori dari minuman manis layaknya minuman bersoda sebaiknya dibatasi agar tidak melebihi 450 kalori dalam seminggu.
Jumlah ini setara dengan sekitar tiga kaleng minuman soda saja. Hal ini berarti, jika kita menggemari minuman ini, sebaiknya membatasi konsumsinya agar tidak sampai melebihi jumlah tersebut.
Hanya saja, jika kita menghadiri beberapa acara seperti buka bersama atau makan di luar rumah, terkadang yang disediakan hanya minuman bersoda. Kita bisa mengakalinya dengan memakai gelas berukuran kecil atau menuangkan minuman bersoda sebanyak setengah gelas saja. Hal ini diharapkan bisa membantu menurunkan asupan minuman bersoda demi menjaga kesehatan tubuh.
Bagi penderita diabetes atau masalah kesehatan lainnya yang diminta untuk menjaga asupan makanan dan minuman sehari-hari, konsumsi minuman bersoda sebaiknya dihindari demi mencegah datangnya komplikasi yang jauh lebih serius.
