RAKYATKU.COM, PAREPARE — Penumpang arus mudik di Pelabuhan Nusantara, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, makin menggeliat.
Dua kapal yang bersandar masing-masing, KM Prince Soya dari Samarinda, Kalimantan Timur dan KM Cateliya Express dari Nunukan, Kalimantan Utara, membawa ribuan penumpang.
Pantauan Rakyatku.com di Pelabuhan Nusantara, Senin (27/5/2019), buritan dan haluan hingga selasar disesaki pemudik, yang merupakan perantau dari Kalimantan dan Malaysia tersebut.
Rudi, pemudik asal Kabupaten Soppeng mengaku selama dalam perjalanan, dirinya pasrah meskipun tidak nyaman selama pelayaran.
“Saya dapat tempat di bagian dek tengah, itupun harus jongkok selama dalam perjalanan, sangat tidak nyaman, tapi ya itulah perjuangan,” kata salah satu penumpang KM Cateliya Express tersebut.
Hal senada juga dipaparkan Simbang, Penumpang KM Prince Soya, yang hendak pulang kampung di Kabupaten Bantaeng. Buruh Kelapa sawit ini mengaku, selama dalam perjalana terpaksa tinggal di haluan kapal, lantaran dek penuh.
“Kemarin kepanasan, tadi malam kehujanan karena ruang dek penuh dengan penumpang dan barang. Yang saya sayangkan barang bawaan saya rusak karena kehujanan,” sesalnya.
Fredrik Handry Turangan, Kepala Seksi Lalu Lintas dan Angkutan Usaha Kepelabuhanan KSOP Parepare, mengaku kedua kapal yang bersandar di pelabuhan masih dalam kapasitas wajar.
“Kedatangan kapal sudah melalui pemeriksaan oleh pelabuhan tujuan, dan disesuaikan dengan dispensasi penumpang yang diterbitkan oleh IPT di pelabuhan tujuan.
Sesuai manifest, KM Prince Soya menurunkan 1.622 penumpang, sementara KM Cateliya Express membawa 1.380 penumpang, masih dibawah kapasitas kedua kapal,” terangnya.
Fredrik menjelasakan, dari sebelum kapal diberangkatkan, petugas akan memperhitungkan segi kenyamanan penumpang selama pelayaran.
"Untuk pemberian dispensasi, perhitungan ruangan tetap diperhitungkan, seyogyanya penumpang aman, tertib dan lancar,” tutupnya.