Senin, 27 Mei 2019 10:46

Putri Mahathir Puji Muslim Luar Negeri yang Tetap Puasa Meski Tanpa Polisi Syariah

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Marina Mahathir
Marina Mahathir

Baru-baru ini, pejabat pemerintah Johor yang menyamar sebagai koki dan pelayan untuk menciduk Muslim yang tidak puasa selama Ramadan, telah menjadi berita utama internasional.

RAKYATKU.COM, JOHOR - Baru-baru ini, pejabat pemerintah Johor yang menyamar sebagai koki dan pelayan untuk menciduk Muslim yang tidak puasa selama Ramadan, telah menjadi berita utama internasional.

Beberapa LSM mengecam langkah itu, mengatakan itu memalukan dan memberi kesan yang salah tentang Islam di mata sesama Muslim, dan pemeluk agama lain.

Penegakan konstan oleh pejabat Islam untuk memastikan umat Islam di Malaysia mengamati Islam, juga telah menarik perhatian aktivis sosial-politik Malaysia Marina Mahathir.

Mengambil ke Twitter, Putri Perdana Menteri Mahathir Mohamad ini, memuji bagaimana Muslim Barat berpuasa selama berjam-jam, bahkan tanpa penegakan ketat 'polisi' agama.

"Saya selalu bertanya-tanya bagaimana umat Islam di barat dapat berpuasa sampai jam 9 malam setiap hari dikelilingi oleh mereka yang tidak berpuasa. Mereka melakukannya tanpa pengawasan terus-menerus dari polisi agama, tanpa takut dimata-matai atau ditangkap karena tidak berpuasa,” tulisnya.

"Ini benar-benar mencengangkan ... iman mereka harus kuat, tidak seperti kita, kan?" tambahnya.

Tweet-nya, yang tampaknya mengambil sikap yang lebih konservatif, yang diambil oleh pejabat Islam untuk menangkap mereka yang tidak berpuasa telah mengumpulkan banyak perhatian di media sosial.

Maksudnya jelas, jika umat Islam di luar negeri dapat mengelola diri mereka sendiri dengan baik, mengapa perlu jutaan uang pembayar pajak untuk mendanai otoritas keagamaan setiap tahun?

Seorang warganet berkomentar tentang bagaimana Muslim di luar negeri bahkan dapat mengenakan jilbab bahkan tanpa pengawasan terus-menerus. Agama jelas merupakan hal pribadi, dan terserah pada masing-masing Muslim untuk memastikan aqidah dan keyakinan mereka kuat.

"Saya selalu bertanya-tanya bagaimana umat Islam di luar negeri bisa mengenakan jilbab dan pakaian sederhana, ketika semua di sekitar mereka tidak melakukan hal yang sama." tulis seorang warganet.

Seseorang menangkap sarkasme yang dipekerjakan Marina, dan menimpanya.

"Kau harus ingat, Kak, orang Malaysia adalah keturunan malaikat." tambah yang lain.

Islam di Malaysia perlahan-lahan menjadi semakin konservatif, dan pemantauan oleh pejabat agama hanya akan meningkat di masa depan kecuali ada sesuatu yang berubah.