RAKYATKU.COM, GOWA - Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Gowa, Muchlis mengatakan, organisasi kepemudaan (OKP) yang berdiri saat ini salah satunya Hipma Gowa yang masih melakukan strategi pola lama maka akan ketinggalan dengan OKP-OKP lain yang telah maju didepan.
Eksistensi Hipma Gowa di masyarakat pun tidak akan mendapatkan tempat di hati masyarakat.
"Prinsip organisasi itu memang tidak dapat berubah seiring perkembangan zaman, beda dengan strateginya karena jika kita tetap pada gaya strategi dulu-dulu maka dipastikan kita akan ketinggalan. Zaman telah sangat modern, olehnya kita harus dapat mengikuti perubahan itu," tegasnya, Sabtu (25/5/2019).
Muchlis melanjutkan, di zaman teknologi digital dan milenial seperti ini OKP harus bisa dapat mengikuti perubahan tersebut. Olehnya, seluruh program atau kegiatan-kegiatan yang dilakukan harus lebih maju dan kreatif, tak hanya itu harus terus mengasah intelektualitas agar tidak kehilangan arah.
Untuk itu, dia berharap, Hipma Gowa yang merupakan kader-kader yang lebih dominan oleh para pemuda bisa lebih agresif dan bisa mendampingi masyarakat sesuai dengan perkembangan zaman.
Diberitakan sebelumnya, terkait kepemudaan, DPRD Gowa telah menetapkan Peraturan Daerah tentang Kepemudaan dalam rapat paripurna, Senin (11/2/2019) lalu.
Pengesahan tersebut menurutnya sangat penting karena menyangkut regenerasi Kabupaten Gowa ke depannya. Ini merupakan tindak lanjut dari penghargaan Kabupaten Gowa dari Kementerian Pemuda dan Olahraga terkait Gowa menjadi daerah layak pemuda.
Menurut Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, dalam pembangunan daerah, pemuda mempunyai potensi dan peran yang strategis untuk kelangsungan hidup suatu wilayah melalui penyelenggaraan, pengembangan, pemberdayaan dalam satu kesatuan pembanguman kepemudaan secara terencana dan terarah.
"Ini bagaimana Pemerintah Kabupaten Gowa membuat wadah untuk mengembangkan potensi pemuda di kabupaten Gowa. Sebenarnya Gowa sudah melaksanakan untuk sebelum adanya Perda ini salah satunya melalui pendidikan gratis, pengiriman pemuda yang berprestasi di Gowa untuk masuk dalam program investasi SDM seperempat abad, adalah potensi kepemudaan yang kami berikan namun belum memiliki payung hukum," paparnya
