Sabtu, 25 Mei 2019 12:43

Cekcok Usai Berhubungan Badan, Pemain Sepakbola Ini Bunuh Teman SMA

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Mikaela Conley dan Jalique Keene
Mikaela Conley dan Jalique Keene

Seorang pria asal Maine, Amerika Serikat, dinyatakan bersalah memperkosa dan membunuh teman SMA-nya di taman bermain, setelah tertangkap kamera menyeret tubuhnya ke hutan.

RAKYATKU.COM, AS - Seorang pria asal Maine, Amerika Serikat, dinyatakan bersalah memperkosa dan membunuh teman SMA-nya di taman bermain, setelah tertangkap kamera menyeret tubuhnya ke hutan.

Jalique Keene (22), dari Bar Harbor, Maine, dinyatakan bersalah atas kekerasan seksual dan pembunuhan pada hari Jumat, setelah pengadilan empat hari atas kematian teman SMA-nya pada Juni 2018, Mikaela Conley (19), lapor Bangor Daily News. 

Keene dan Conley adalah teman sekolah di Sekolah Menengah Gunung Desert Island. Dia lulus pada 2015, sementara Conley masih mahasiswa tahun kedua. 

Polisi mengatakan bahwa pada 31 Mei 2018, Conley pergi untuk menjemput Keene dari bandara Boston, setelah ia terbang kembali dari bermain sepakbola amatir di Serbia. 

Mereka dikatakan telah tiba kembali di Bar Harbor pada tanggal 1 Juni jam 1 pagi, di mana saat itu mereka berjalan ke taman bermain dekat Conners Emerson School, di seberang jalan dari tempat Conley tinggal bersama ibunya, yang melaporkan dia hilang pada hari itu. 

Para pencari menemukan mayat Conley disembunyikan di hutan dekat sekolah pada 2 Juni, dan Keene ditangkap pada 4 Juni. 

Sebuah laporan autopsi kemudian mengungkapkan, Conley telah meninggal karena pencekikan dan menderita trauma tumpul di kepala.  

Keene bersaksi bahwa dia dan Conley melakukan hubungan suka sama suka pada malam dia meninggal, dan bahwa dia tidak membunuhnya. 

Dia juga mengatakan bahwa dia dan Conley bertengkar. Conley lalu mendorong dan menamparnya.  

Namun, pihak berwenang memperoleh rekaman CCTV di mana Keene menyeret tubuh Conley di belakang gedung sekolah dan ke pepohonan di siang hari, suatu tindakan yang katanya tidak diingat dan tidak bisa memberikan penjelasan, mengapa ia memindahkan tubuhnya. 

Meskipun dia mengenali dirinya dalam video, Keene mengklaim bahwa ingatannya 'kabur' mengenai apa yang terjadi antara jam 2.30 pagi dan 7.45 pagi, ketika dia mengambil dompet dan ponselnya dari rumah Conley, Fox 22 melaporkan. 

Selama persidangan, Keene mengatakan, ia menderita PTSD karena penganiayaan masa kanak-kanak yang diderita, sebelum ia diadopsi dan dipindahkan ke Bar Harbor, sementara seorang psikolog bersaksi, bahwa PTSD dan trauma dari insiden itu dapat menyebabkan episode disosiatif yang menghapus ingatan, apa yang terjadi, tetapi juga mencatat bahwa kehilangan ingatan Keene juga bisa dipalsukan.    
Pengacara Keene mengatakan, mereka mungkin mengajukan banding atas putusan tersebut. Dia diperkirakan akan dihukum pada Juli.