RAKYATKU.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengaku prihatin atas aksi kerusuhan yang terjadi di sejumlah wilayah di Jakarta.
Menurut Mahfud, aksi yang dilakukan para demonstran itu merupakan aksi pribadi, bukan gerakan representasi dari partai politik atau pasangan calon (paslon) tertentu.
“Saya melihat ini gerakan massa sifatnya pribadi, bukan mewakili kekuatan politik, bukan mewakili kepentingan umat mana pun, karena memang tidak ada kaitanya dengan umat. Apalagi kita tahu kedua belah pihak sama-sama banyak umatnya,” kata Mahfud.
Oleh karena itu, masyarakat harus memahami konteks dari gerakan yang mereka lakukan bukanlah tanggung jawab Prabowo Subianto dan tim atau partai politik.
“Saya berkesimpulan bahwa demo yang diwarnai kekerasan ini bukanlah tanggung jawab Prabowo dan tim, wong mereka tidak hadir. Ini tanggung jawab pribadi dan pelaku. Jadi, para demonstran harus memahami ini sebelum bertindak yang melanggar hukum,” bebernya.
Selain itu, Mahfud mengingatkan masyarakat terutama warganet agar tidak mudah menyebarluaskan informasi yang didapatnya tanpa adanya penyaringan terlebih dulu.
"Jangan terporovokasi, seakan-akan ini gerkan parpol. Paslonnya sudah menyataan di luar gerakan ini dan menempuh jalur hukum. Dan jagan mudah percaya viral melalui medsos yang gila-gilaan memprovokasi," ungkap dikutip Okezone, Rabu (22/5/2019).
Mahfud juga mengingatkan agar para elite politik bisa menahan diri dan menjaga kondusifitas negeri ini.
"Elite politik juga menahan diri, negara ini tempat hidup kita, tempat cari makan kita, dan tempat mati kita. Kalau rusak, masyarakat akan sedih," pungkasnya.
