Rabu, 22 Mei 2019 09:33

Ada Peluru Tajam Tembaki Ustaz Mancung, Polisi: "Itu Bukan dari Kami"

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Seorang personel Brimob sedang menangani pengunjuk rasa di Tanah Abang. (Sumber: CNN)
Seorang personel Brimob sedang menangani pengunjuk rasa di Tanah Abang. (Sumber: CNN)

Dalam aksi demonstrasi yang berujung ricuh sejak tadi malam hingga dini hari, beredar video-video pendek di media sosial. Tampak dalam salah satu rekaman, seorang pendemo memperlihatkan lima butir pel

RAKYATKU.COM, JAKARTA - Dalam aksi demonstrasi yang berujung ricuh sejak tadi malam hingga dini hari, beredar video-video pendek di media sosial. Tampak dalam salah satu rekaman, seorang pendemo memperlihatkan lima butir peluru dan menyebut peluru itu dari senjata polisi yang menembaki Ustaz Mancung dari Sawangan.

Satu lagi video pendek berisi seorang dengan darah di leher, tengah terbaring. Perekam menyebut pria itu korban penembakan Brimob.

Menjawab itu, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo sebagaimana dilansir dari Detik mengatakan, itu bukan dari polisi. 

Menurutnya, aparat keamanan dalam pengamanan pengunjuk rasa, tidak dibekali dengan peluru tajam dan senjata api. 

Dia menambahkan, pihaknya telah mengingatkan soal adanya potensi pihak ketiga yang memanfaatkan situasi untuk mencelakai.

"Kita sudah sampaikan jauh-jauh hari, bahwa akan ada pihak ketiga yang memanfaatkan situasi unjuk rasa tersebut," ujar Dedi sebagaimana dilansir dari Detik.

Sampai saat ini kata dia, polisi sudah mengamankan 20 lebih terduga provokator. Mereka sudah diamankan di Mapolres Jakarta Pusat untuk diproses lebih lanjut.