Senin, 20 Mei 2019 13:53

Ramadhan, Dinkes Bantaeng Lakukan Pemeriksaan Takjil di Pasar

Andi Chaerul Fadli
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ramadhan, Dinkes Bantaeng Lakukan Pemeriksaan Takjil di Pasar

Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng mengerahkan timnya untuk menyasar beberapa pasar di kabupaten Bantaeng, Senin (20/5/2019).

RAKYATKU.COM, BANTAENG - Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng mengerahkan timnya untuk menyasar beberapa pasar di kabupaten Bantaeng, Senin (20/5/2019).

Hal itu dilakukan dengan mendatangi penjual makanan takjil untuk mengambil sampling makanan tersebut. Dimana makanan yang disampling akan diperiksa  secara detail untuk mengetahui komposisinya, apakah mengandung bahan berbahaya atau tidak.

Dikatakan, bahwa kegiatan yang dilakukan ini dalam rangka memberikan rasa aman kepada masyarakat khususnya di bidang kesehatan dan keamanan pangan. Mengingat di bulan Ramadhan ini, banyaknya penjual makanan takjil.

Adapun tim dari Dinas Kesehatan, diketuai oleh Habibi, beserta anggotanya Sugiyanti, Arie Setia Budi dan Fahri Talib.

 Untuk lokus uji sampling makanan ini, diantaranya Pasar Sentral (Kec. Bisappu), Pasar Tua dan Kompleks Pertokoan (Kec. Bantaeng), Pasar Lambocca (Kec. Pajujukang) dan Pasar Loka (Kec. Uluere).

Dalam kesempatan itu, Kadis Kesehatan Bantaeng, dr. Andi Ihsan, turut langsung memantau kegiatan tersebut. 

Ia menuturkan, bahwa dalam pengawasan makanan takjil ini ada 4 parameter pemeriksaannya, terdiri dari Formalin, Boraks, Rodhamin B dan Metylen Yellow.

Setiap penjual makanan takjil, akan ditinjau tim dari Dinkes Bantaeng dengan tahapan pengambilan sampel, pemeriksaan sampel, telusur dan edukasi pada penjual dan produsen (jika hasilnya positif) diutamakan untuk produksi lokal Bantaeng.

"kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Kabupaten Bantaeng dalam menjaga kesehatan dan kenyamanan para masyarakat dalam menjalankan ibadah puasa, khususnya dalam hal penyediaan takjil berbuka puasa yang sehat, nyaman, dan aman dari berbagai bahan makanan berbahaya bagi tubuh," jelasnya.

Lebih lanjut, "kegiatan Pembinaan dan Pengawasan Keamanan Pangan Dari Bahan Berbahaya ini akan senantiasa berlanjut secara berkesinambungan demi menjaga masyarakat dari bahaya bahan makanan berbahaya yang bisa saja beredar di masyarakat," tuturnya.