Senin, 20 Mei 2019 13:10

Konten Medsos Berisi Ajakan Jihad, Pilot IR Diperiksa Densus 88

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
IR saat diamankan petugas dari Polres Metro Jakarta.
IR saat diamankan petugas dari Polres Metro Jakarta.

Densus 88 Antiteror Mabes Polri, ikut dilibatkan Polres Metro Jakarta, dalam memeriksa pilot IR.

RAKYATKU.COM, JAKARTA - Densus 88 Antiteror Mabes Polri, ikut dilibatkan Polres Metro Jakarta, dalam memeriksa pilot IR.

Pilot salah satu maskapai itu, ditangkap karena menyebar postingan ajakan untuk rusuh 22 Mei nanti. 

Pelibatan tim Densus dilakukan, untuk mendalami kemungkinan tersangka terlibat kelompok radikal.

"Sejak awal kami berkoordinasi dengan Densus untuk mendalami, apakah ada kecenderungan radikalisme dari pada pilot ini," kata Kapolres Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi, dalam keterangan kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta seperti dilansir Detik, Senin,(20/5/2019).

Hengki bilang, Densus akan dilibatkan bila polisi menemukan kecurigaan tersangka terlibat dalam sebuah kelompok radikal atau jaringan terorisme.

"Karena kami temukan fakta bukan hanya ini saja, karena di tempat lain pernah ada penangkapan oleh Densus diserahkan kepada wilayahnya, dengan isi konten yang hampir sama. Mungkin rekan-rekan bisa lihat di sana, salah satu kontennya, bahwa 'kami mencium bau surga' dan sebagainya, kemudian upaya perlawanan dan sebagainya, tentunya ini menjadi perhatian kita bersama," papar Hengki. 

Selain mendalami dari sisi profil tersangka, penyidik Polres Metro Jakarta Barat juga akan mendalami terkait postingan tersangka di akun Facebook. Polisi akan mendalami apakah postingan itu sengaja disebarkan secara masif dan terorganisir.

"Dan juga akan kami dalami apakah yang bersangkutan ini narasi yang ada di dalam facebooknya itu, murni yang buat bersangkutan (atau) apakah ada memang yang membuat lalu disebarkan secara masif," lanjut Hengki.

IR ditangkap Polres Metro Jakarta Barat di rumahnya di Surabaya, Jawa Timur pada Sabtu (18/5/2019) lalu. IR ditangkap karena postingan di Facebook yang menyerukan ajakan untuk melakukan aksi di depan KPU pada 22 Mei 2019 mendatang.