RAKYATKU.COM - Bertambah lagi penyelenggara pemilu yang tewas. Kali ini lebih tragis. Luhut Ferry Parsaoran Aritonang ditemukan membusuk di hutan lima hari setelah dinyatakan hilang.
Luhut adalah ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 3 Lumban Batu Nagodang, Desa Parbubu 1, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara.
Jasad korban ditemukan warga di hutan Tombak Sirambe di Desa Parbubu I, Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara. Korban ditemukan tengkurap miring dengan leher terlilit baju.
Kasubbid Penmas Bidang Humas Polda Sumut, MP Nainggolan mengatakan, Luhut meninggalkan rumah pada Senin (6/5/2019) sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu dia pamit kepada istrinya Namaida Br Situmorang (41).
Namun, dia tidak menyebut tujuannya. Namaida juga tak sempat bertanya suaminya akan ke mana. Namaida baru panik setelah suaminya tak pulang hingga keesokan harinya.
Menurut Nainggolan, Luhut diduga bunuh diri karena impitan ekonomi. Menurut istrinya, sebelum ditemukan tewas dia tidak sedang bertengkar. Korban juga tidak punya masalah utang.
Hanya saja suaminya mengakui bahwa mereka selama ini kesulitan ekonomi. Atas kematian Luhut, istrinya mengaku ikhlas dan meneken surat pernyataan untuk tidak dilakukan autopsi.