Minggu, 12 Mei 2019 14:12

Penyidik Polres Gowa Masih Agendakan Panggil Pengembang Terkait Pembunuhan Sitti Zulaiha

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Kassubag Humas Polres Gowa, AKP M Tambunan.
Kassubag Humas Polres Gowa, AKP M Tambunan.

Perkembangan kasus pembunuhan Sitti Zulaiha Djafar yang dilakukan oleh Wahyu Jayadi masih akan terus dilakukan pengembangan penyidik Sat Reskrim Polres Gowa. 

RAKYATKU.COM, GOWA - Perkembangan kasus pembunuhan Sitti Zulaiha Djafar yang dilakukan oleh Dr Wahyu Jayadi masih akan terus dilakukan pengembangan oleh penyidik Sat Reskrim Polres Gowa. 

Kali ini, penyidik masih mengagendakan pemanggilan terhadap developer yang diduga terlibat dalam masalah pembayaran perumahan yang dilakukan oleh korban semasa hidup. Meski demikian, kepolisian belum bisa memastikan motif Wahyu Jayadi tega membunuh Zulaiha karena permasalahan pembayaran perumahan tersebut.

Kassubag Humas Polres Gowa, AKP M Tambunan mengatakan, sebelumnya penyidik telah menjadwalkan pemanggilan terhadap developer tersebut pada 10 April lalu. Namun, dibatalkan karena Polres Gowa ingin fokus pada pengamanan Pemilu.

"Pasca pemilu, kami telah menjadwalkan pemanggilan developer tersebut, namun dia (developer) sedang berhalangan. Jadi sementara kami agendakan ulang dengan developer terserbut," katanya kepada Rakyatku.com, Minggu (12/5/2019).

Namun, penyidik tidak menjelaskan secara gamblang terkait nama developer tersebut yang diketahui terdapat masalah antara pelaku dan korban dalam pembayaran rumah kepada developer tersebut. 

Belum diketahui secara pasti untuk apa dan jumlah uang korban saat melakukan pembayaran kepada tersangka. Penyidik juga belum bisa memastikan apakah masalah pembayaran perumahan tersebut menjadi motif lain Wahyu Jayadi menewaskan Sitti Zulaiha.

Namun saat ini, tim penyidik dari Polres Gowa masih menetap kepada motif pembunuhan akibat korban yang terlalu jauh mencampuri urusan pelaku dan juga terdapat ucapan korban yang menurut pelaku, ucapan yang dilontarkan oleh korbannya tersebut menjatuhkan harga dirinya.

Sebelumnya, tersangka Wahyu Jayadi telah melakukan rekonstruksi pembunuhan yang ia lakukan kepada Sitti Zulaiha dan telah diketahui cekcok antara keduanya dalam mobil tersebut. Saat rekonstruksi, Wahyu menyebut, korbannya terlalu mencampuri urusan pribadinya. Sehingga Wahyu merasa jengkel hingga akhirnya dirinya naik pitam menghabisi nyawa Zulaiha.

Wahyu Jayadi: "Eh, tidak pake uratji kapang!"
Zulaiha: "Kenapakah kalau pake urat?" tanya Zulaiha kepada Wahyu dengan emosi. 

Setelah terjadi percekcokan, polisi yang membacakan adegan melanjutkan, pada adegan tersebut, Wahyu mulai naik pitam dengan menampar korban menggunakan tangan kiri yang mengenai pipi sebelah kanan korban. 

Menurut penuturan Wahyu saat rekonstruksi, perkataan yang dilontarkan oleh Zulaiha dianggap tidak menyenangkan bagi dirinya.

"Dia (Zulaiha) mengeluarkan kata-kata yang tidak bagus," ujar Wahyu saat rekonstruksi.

Perkelahian antara doktor dan staf di kampus UNM dalam mobil tersebut berlanjut. Dalam perkelahiannya, korban sempat melakukan perlawanan, namun apa daya seorang wanita melawan seorang lelaki bertubuh besar dan diketahui juga memiliki ilmu bela diri.