Kamis, 09 Mei 2019 16:42

Hafidz Camp 2019 Lazismu-Pemkot Parepare Hadirkan 2 Hafiz Nasional

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedakah Muhammadiyah (Lazismu) Parepare menggelar pembukan Hafidz Camp 2019, di Barugae Rumah Jabatan Wali Kota Parepare, Kamis (9/5/2019).
Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedakah Muhammadiyah (Lazismu) Parepare menggelar pembukan Hafidz Camp 2019, di Barugae Rumah Jabatan Wali Kota Parepare, Kamis (9/5/2019).

Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedakah Muhammadiyah (Lazismu) Parepare menggelar pembukan Hafidz Camp 2019.

RAKYATKU.COM, PAREPARE - Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedakah Muhammadiyah (Lazismu) Parepare menggelar pembukan Hafidz Camp 2019, di Barugae Rumah Jabatan Wali Kota Parepare, Kamis (9/5/2019).

Hafidz Camp 2019 Lazismu yang bekerja sama dengan Pemkot Parepare menghadirkan dua hafiz nasional; Masyitah (Hafidz Indonesia 2016) dan Zuhrah (Hafidz Indonesia 2019). Berlangsung selama 26 hari ke depan sejak hari ini.

Kegiatan ini mendapat respons positif dari Pemerintah Kota Parepare yang dibuka secara resmi Asisten I Pemkot Parepare, Siti Aminah, mewakili Wali Kota Parepare, HM Taufan Pawe.

Sambutan Taufan Pawe yang dibacakan Siti Aminah, Pemkot Parepare menyampaikan terima kasih kepada Lazismu Parepare sebagai pemrakarsa kegiatan. 

"Semoga kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dengan menghadirkan hafiz Alquran terbaik, dapat memberikan motivasi anak-anak lainnya dengan banyak membaca Alquran dan yang terpenting mengamalkannya," katanya. 

Pemkot Parepare, lanjut Siti Aminah, peduli dengan pendidikan karakter. Itu sebagai upaya melahirkan pendidikan karakter sejak dini untuk mempersiapkan generasi Indonesia berkarakter. 

"Pembentukan karakter yang dimaksud yaitu pembentukan akhlak mulia dan menjadi fondasi utama dalam meningkatjan derajat manusia," tambanya.

Pemerintah Kota Parepare, lanjut Aminah, telah menerapkan tahfidz Alquran di sekolah yang tidak hanya menjadi tanggung jawab guru, tetapi dibutuhkan dukungan masyarakat terkhusus orang tua.

"Kita beri juga beasiswa bagi hafiz sebagai motivasi kepada umat Islam dan mengamalkan pola Alquran ke arah yang lebih religius," tuturnya.

Terakhir, Siti Aminah menyampaikan pembangunan Parepare tidak boleh keluar dari frame religiositas. 

"Pembangunan tidak hanya terfokus pada pembangunan infrastruktur, akan tetapi juga menghadirkan pembangunan dari sisi keummtan, di antaranya, menaikkan imam masjid dan guru mengaji umrah, serta melaksanakan safari zikir," tuturnya.