Senin, 06 Mei 2019 14:23

Andi Arief Sebut Ada Setan Gundul di Kubu Prabowo, Ini Respons Ketua PA 212

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Andi Arief dirangkul Prabowo beberapa waktu lalu.
Andi Arief dirangkul Prabowo beberapa waktu lalu.

Wakil Sekjen Partai Demokrat, Andi Arief sepertinya doyan memproduksi istilah nyeleneh. Pernah mempopulerkan jenderal kardus, kini dia mengungkap istilah baru, setan gundul.

RAKYATKU.COM - Wakil Sekjen Partai Demokrat, Andi Arief sepertinya doyan memproduksi istilah nyeleneh. Pernah mempopulerkan jenderal kardus, kini dia mengungkap istilah baru, setan gundul.

Dalam beberapa cuitannya, Andi Arief menyebut ada kelompok setan gundul dalam koalisi Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno.

"Jika Pak Prabowo lebih memilih mensubordinasikan koalisi dengan kelompok setan gundul, Partai Demokrat akan memilih jalan sendiri yang tidak khianati rakyat," cuit Andi di akun Twitter, Senin (6/5/2019).

Demokrat tergabung dalam koalisi Indonesia Adil dan Makmur yang beranggotakan Gerindra, PAN, PKS, dan Berkarya. Namun akhir-akhir ini muncul isu bahwa Demokrat akan menyeberang ke koalisi Jokowi. Pertemuan Jokowi dengan Ketua Kogasma Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menambah kencang perputaran isu itu.

Hanya saja, Andi Arief tidak menyebutkan secara rinci siapa sosok yang dianggap setan gundul itu. 

"Dalam Koalisi Adil Makmur ada Gerindra, Demokrat, PKS, PAN, Berkarya, dan rakyat. Dalam perjalanannya, muncul elemen setan gundul yang tidak rasional, mendominasi, dan cilakanya Pak Prabowo mensubordinasikan dirinya. Setan gundul ini yang memasok kesesatan menang 62 persen," lanjut Andi.

Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif mengaku tidak paham dengan yang dimaksud Andi Arief.

"Saya bukan paranormal jadi bukan maqom saya lihat setan, saya fokus ke dunia manusia saja, saya tidak mau masuk dunia setan, karena kami bukan setan," kata Slamet seperti dikiutip dari Detikcom, Senin (6/5/2019).

Sementara Ketua GNPF-U Yusuf Martak enggan menanggapi pernyataan Andi Arief. Dia menyatakan sedang berpuasa, sehingga tak mau saling serang.