Senin, 06 Mei 2019 12:46

"Itu Bekas Haid Pacar Saya Pak," Pembunuh Berkelit Saat Darah Korban Mengering di Indekos

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi
Ilustrasi

Tak kurang dari 24 jam, pembunuh Ismail (58) dibekuk. Dia adalah Joni, pria saingan Ismail dalam memperebutkan cinta Ayu, seorang wanita penjaga kafe Angkringan Cinta.

RAKYATKU.COM, SANGATTA - Tak kurang dari 24 jam, pembunuh Ismail (58) dibekuk. Dia adalah Joni, pria saingan Ismail dalam memperebutkan cinta Ayu, seorang wanita penjaga kafe Angkringan Cinta.

Pembunuhan itu terjadi pada Jumat malam, 3 Mei 2019. Korban ditemukan tergeletak tewas bersimbah darah di  di Jalan Poros Sangkulirang, RT 13, Desa Sepaso Timur, sekira pukul 23.00 Wita.

Kapolres Kutim AKBP Teddy Ristiawan melalui Kapolsek Bengalon AKP Ahmad Abdullah mengatakan, kasus yang awalnya tidak ada saksi di TKP, terkuak setelah melakukan penyelidikan pada orang-orang sekeliling almarhum.

“Awalnya kami buntu. Tidak ada informasi dan saksi di TKP. Tapi, dari pemilik motor yang dipakai korban, ditelusuri kebiasaan korban yang datang ke sebuah kafe di Desa Sepaso Barat. Sebab, sedang naksir berat dengan perempuan yang menjaga kafe,” ungkap Ahmad kepada sebagaimana dilansir dari Prokal, Senin (6/5/2019).

Ahmad bilang, penelusuran petugas mengarah ke tersangka Joni, karena dia pacar si penjaga kafe yang bernama Ayu. 

Polisi pun melakukan penyelidikan ke indekos tersangka. Namun, tersangka sempat lompat dari jendela indekos dan kabur. Hingga akhirnya saat penyergapan kedua, tersangka berhasil dibekuk bersama pacarnya di kamar indekos tersebut.

Dalam pemeriksaan, tersangka sangat lihai berkelit. Bahkan berani sumpah demi Allah dan demi Alquran. Namun, bukti menunjukkan lain. 

Saat dilakukan olah TKP di indekos, terdapat bercak darah yang mengering. 

"Itu darah haid pacar saya pak," ujar Joni kepada polisi sebagaimana ditirukan AKP Ahmad.

Ketika dibawa ke TKP, tersangka akhirnya mengakui perbuatannya. Dia mengaku bersama sang kekasih merencanakan aksi keji tersebut..

Saat itu, Joni mengantar Ismail yang mabuk berat untuk pulang. Dia pakai sepeda motor pinjaman dari teman Ismail. Ayu, pacar pelaku membuntuti dari belakang.

Tiba di tempat sepi, Joni lalu mengeksekusi Ismail. Dia mengambil sebuah potongan besi dari sebuah bengkel, lalu menghantamkan ke kepala dan tubuh Ismail. Pria itu ambruk bersimbah darah. Dia tewas di tempat itu saat ditemukan warga.