Sabtu, 04 Mei 2019 05:00

Caleg Populer Gagal Tembus Senayan, Ternyata Ini Penyebabnya

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Rano Karno, caleg populer yang lolos ke Senayan.
Rano Karno, caleg populer yang lolos ke Senayan.

Sejumlah caleg tenar diperkirakan gagal menembus Senayan. Mereka kalah bersaing di dapil masing-masing. Apa sebenarnya yang terjadi?

RAKYATKU.COM - Sejumlah caleg tenar diperkirakan gagal menembus Senayan. Mereka kalah bersaing di dapil masing-masing. Apa sebenarnya yang terjadi?

Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menyatakan, terkenal dan sering masuk televisi bukan jaminan bakal terpilih.

Fakta menunjukkan, 85 persen caleg yang lolos ke parlemen justru tidak terkenal. Hanya 15 persen saja caleg terkenal yang sukses melangkah ke Senayan.

"Yang penting mengakar dan membumi dengan grassroot. Itu menggapa kemudian terkenal di televisi tidak menjamin bisa lolos di parlemen," ujar Pangi seperti dikutip dari Liputan6.com, Jumat (3/5/2019).

Itu sebabnya, dia mengaku tidak tidak kaget ketika sejumlah nama-nama yang selama ini banyak menghiasai layar kaca, vokal dan terkenal namun tidak lolos.

Sebenarnya popularitas adalah modal awal. Namun, jauh penting adalah menyapa, menyalami dan menemui masyarakat secara face to face, dari pintu ke pintu jauh lebih besar efeknya terhadap tingkat keterpilihan.

Menurutnya, yang penting bagi masyarakat itu tidak hanya terkenal, namun bagaimana ada hubungan emosional terbangun dan chemestry-nya dapat.

"Jadi saya pikir dalam rumus matematika politik kan sederhana, dikenal, disukai dan dipilih. Kalau kenal iya, apakah disukai, kenal dan suka juga kadang belum pasti mereka memilih," ujarnya.

Pendiri Network for Democracy and Electoral Integrity (Netgrit) Hadar Nafis Gumay menyatakan, banyak faktor yang membuat seorang caleg gagal terpilih. Menurutnya ketenaran tidak bisa jadi jaminan caleg bisa mudah melenggang menang.

Caleg berstatus menteri pun, kata dia, tidak menjamin untuk dipilih. Pemilih saat ini sudah semakin pintar. Mereka tidak lagi asal pilih, tetapi juga melihat sepak terjang dan kinerja caleg yang bersangkutan.

Sejumlah caleg populer yang gagal ke Senayan antara lain Eva Kusuma Sundari (PDIP), Ferdinand Hutahaean dan Jansen Sitindaon (Partai Demokrat). Caleg Gerindra, Ahmad Dhani juga belum aman.