Jumat, 03 Mei 2019 19:06

Perompak Serang Kapal Pesiar Keluarga, Tembak Mati Seorang Pria dan Parangi Istrinya

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Alan Culverwell dan istrinya, Derry, serta putra putrinya.
Alan Culverwell dan istrinya, Derry, serta putra putrinya.

Perompak telah menyerbu kapal pesiar sebuah keluarga yang sedang dalam perjalanan keliling dunia, lalu menembak mati seorang ayah dan menyerang istri serta anaknya dengan parang.

RAKYATKU.COM, PANAMA - Perompak telah menyerbu kapal pesiar sebuah keluarga yang sedang dalam perjalanan keliling dunia, lalu menembak mati seorang ayah dan menyerang istri serta anaknya dengan parang.

Pria asal Selandia Baru Alan Culverwell (60), tewas oleh perampok bersenjata di kapal pesiar setinggi 65 kaki, di dekat pulau Morodub di distrik Guna Yala di timur laut Panama, sekitar pukul 02:00 waktu setempat, Kamis, 2 Mei 2019.

Ayah dua anak itu, terluka dengan pisau sebelum ditembak oleh sekelompok penyerang yang bertopeng, yang mencuri mesin kapal. Demikian dilaporkan Stuff.

Istrinya Derryn dan putrinya Briar, terluka dan dibawa ke rumah sakit di Panama City.

Anak mereka yang lain, Fynn, dilaporkan tidak terluka.

Keluarga itu memulai petualangan berlayar selama dua tahun, setelah membeli kapal pesiar di AS dan telah berkeliling Karibia.

Panama akan menjadi tujuan terakhir mereka, sebelum kembali ke Selandia Baru.

Keluarga itu terbangun oleh suara bising di atap kapal pesiar. Mr. Culverwell keluar memeriksa, sebelum dia kemudian ditembak mati.

Salah satu perompak kemudian menyerang Derryn dengan parang. Dia kemudian menelepon teman dan keluarga di Selandia Baru, untuk meminta bantuan, NZ Herald melaporkan.

Kerabat Culverwell telah membuat rencana untuk memesan penerbangan dan mendapatkan visa untuk terbang dari Selandia Baru ke Panama.

Culverwell digambarkan sebagai 'legenda' dan 'guru yang brilian' oleh teman-temannya.

Sebuah GoFundMe  halaman telah dibentuk, untuk membantu keluarga Culverwell.

"The Culverwells adalah orang-orang istimewa. Mereka tanpa ragu adalah keluarga yang paling baik dan paling tulus yang pernah kita temui," demikian bunyi pernyataan di halaman tersebut.

"Derryn akan dihadapkan dengan berbagai tantangan logistik ke depan. Derryn, kamu tidak sendirian, dan sepasukan orang mencintaimu dan dengan senang hati membantu keluargamu yang cantik," tambah tulisan itu.

Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Selandia Baru mengatakan kepada Daily Mail Australia, bahwa mereka memberikan bantuan konsuler kepada keluarga Selandia Baru setelah insiden di Panama.

"Karena pertimbangan privasi tidak ada informasi lebih lanjut yang akan diberikan," kata juru bicara.