RAKYATKU.COM - Ijtimak Ulama 3 menghasilkan lima rekomendasi. Salah satu yang mengejutkan adalah desakan kepada KPU dan Bawaslu untuk mendiskualifikasi pasangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin.
Alasan mereka meminta diskualifikasi dijelaskan pada poin lainnya. Antara lain telah terjadinya berbagai kecurangan dan kejahatan bersifat terstruktur, sistematis, dan masif dalam proses penyelenggaraan pemilu 2019.
Rekomendasi lainnya, mendorong dan meminta BPN Prabowo-Sandi untuk mengajukan keberatan melalui mekanisme legal, prosedural, tentang terjadinya kejadian berbagai kecurangan, kejahatan yang terstruktur, sistematis, masif dalam proses pilpres 2019.
Ijtimak Ulama juga mengajak umat dan seluruh anak bangsa untuk mengawal, dan mendampingi perjuangan penegakan hukum dengan cara syar'i dan legal konstitusional dalam melawan kecurangan, dan kejahatan, serta ketidakadilan.
"Termasuk perjuangan pembatalan/diskualifikasi paslon capres-cawapres 01 yang ikut melakukan kecurangan dan kejahatan dalam pilpres 2019," bunyi rekomendasi keempat.
"Memutuskan bahwa melawan kecurangan dan kejahatan serta ketidakadilan kecurangan merupakan amar ma'ruf naim mungkar serta konstitusional dan sah secara hukum dengan menjaga keutuhan NKRI dan kedaulatan rakyat," dalam rekomendasi kelima.
Ijtimak Ulama 3 berlangsung di Hotel Lor In Bogor, Jawa Barat, Rabu (1/5/2019). Sidang dipimpin KH Abdul Rasyid Abdullah Syafie, Ustaz Yusuf Muhammad Martak, Ustaz Muhammad Zaitun Rasmin, Ustaz Slamet Maarif, KH Sobri Lubis, dan Ustaz Bachtiar Nasir.
Acara itu turut dihadiri capres nomor urut 02, Prabowo Subianto. Dia datang pukul 16.10 WIB ditemani Waketum Gerindra Fadli Zon, Waketum Gerindra Sugiono, dan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais.
Prabowo tidak mengucapkan sepatah kata pun. Dia hanya memberi hormat kepada peserta Ijtimak Ulama yang menyambutnya.
Sebelum Prabowo tiba, terlihat Ketum PKS Sohibul Iman dan Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso tiba lebih dulu pukul 15.49. Keduanya datang bersama Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam Al Khaththath langsung menuju ruang transit tanpa bicara apa pun.