Rabu, 01 Mei 2019 22:01

Perubahan Aset Pemkot Makassar Libatkan Orang Dalam, KPK: "Ini Menarik"

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Wal iKota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, bersama Koordinator Wilayah VIII Tim Koordinasi Supervisi dan Pencegahan (Korsupgah) KPK, Adliansyah Malik Nasution, saat mengunjungi Pelita Agro, Rabu, (1/5/2019).
Wal iKota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, bersama Koordinator Wilayah VIII Tim Koordinasi Supervisi dan Pencegahan (Korsupgah) KPK, Adliansyah Malik Nasution, saat mengunjungi Pelita Agro, Rabu, (1/5/2019).

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sepertinya tak ingin pulang dengan tangan kosong. 

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sepertinya tak ingin pulang dengan tangan kosong. 

Setelah penyerahan data sejumlah aset Pemkot Makassar yang dikuasai pihak-pihak tertentu, lembaga anti rasuah ini langsung melakukan cek fisik.

"Hari ini kita melihat beberapa aset yang menurut kita bermasalah. Ini menarik," ungkap Koordinator Wilayah VIII Tim Koordinasi Supervisi dan Pencegahan (Korsupgah) KPK, Adliansyah Malik Nasution, di Makassar, Rabu (1/5/2019).

Menurut Adliyansah Malik Nasution, ada beberapa aset yang layak ditindaklanjuti oleh Kejaksaan sebagai Jaksa Pengacara Negara.

"Sementara kami tandai mungkin masih ada sengketa aset yang secara administratif belum masuk ke ranah hukum, itu akan kami handel," jelas Coki, sapaan akrabnya.

Saat ini pihak KPK mulai menganalisis dari data-data yang masuk. "Mungkin ada yang kita tindak lanjuti melalui Jakarta dan ada juga yang kita tindak lanjuti melalui daerah," tambah Coki.

KPK mengungkapkan, saat melakukan peninjauan aset-aset Pemkot Makassar, banyak pihak yang akan dilibatkan dalam penyelesaian persoalan tersebut. Salah satunya, Badan Pertanahan Nasional (BPN). Sebab kata dia, peralihan atau perubahan aset (negara menjadi milik pribadi) itu tidak mudah. 

Adlian Malik Nasution memastikan, adanya keterlibatan orang dalam. "Cuma bagaimana cara orang dalam itu main, yah ini harus kita lihat," sebutnya.

Beberapa titik aset Pemkot Makassar yang dikunjungi di antaranya, Taman Laguna Losari (Metro Tanjung Bunga), Kawasan Pergudangan Makassar (Tol - PT Pelita Argo Mustika Karya), Terminal Regional Daya dan Pasar Niaga Daya, Fasum Jl. Pengayoman, Fasum Perumnas RS Faisal, Fasum Terminal Toddopuli, dan Warkop CCR Toddopuli.

Sementara itu, Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto yang sisa delapan hari masa jabatannya, merasa bersyukur. Hal ini lantaran janjinya untuk mengembalikan aset pemkot bermasalah akan segera terwujud.

"Ini kan sesuai janji saya, saya jadi wali kota bukan untuk mengurangi aset, melainkan akan mengembalikan aset-aset pemerintah yang dikuasai oknum tertentu," tuturnya.

Danny menyampaikan terima kasih kepada KPK, yang telah mendalami dan membantu secara penuh proses pengembalian aset yang dimaksud. Danny mengatakan, cek fisik yang dilakukan hari ini agar informasi yang diberikan tidak bias. 

"Ini harus betul-betul transparan. Masyarakat berhak melihat dan memberikan informasi, masyarakat berhak terlibat dan memonitoring hal ini," pungkasnya. 

Diketahui, sekitar 700 titik aset Pemkot Makassar dilaporkan bermasalah. Danny sapaan orang nomor satu di Kota Makassar ini, mengaku akan terus memburu titik-titik aset pemkot Makassar yang belum tercatat untuk dilakukan pendataan.