Rabu, 01 Mei 2019 18:07

Golkar dan Nasdem 'Segel' 8 Kursi DPRD Pangkep

Mulyadi Abdillah
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Syamsuddin Hamid dan Yusran Lalogau dalam sebuah kesempatan.
Syamsuddin Hamid dan Yusran Lalogau dalam sebuah kesempatan.

Perolehan suara Partai Golkar dan Nasdem di Pileg 2019 Kabupaten Pangkep terpaut cukup tipis.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Perolehan suara Partai Golkar dan Nasdem di Pileg 2019 Kabupaten Pangkep terpaut cukup tipis. Minus data C1 dari 10 TPS, kedua parpol terpaut 1.653 suara.

Nasdem memimpin sementara dengan perolehan 39.757 suara sedangkan Golkar mengemas 38.104 suara. Di posisi ketiga bisa dipastikan milik Partai Gerindra dengan raihan 22.224 suara.

Data ini dilihat Rakyatku.com pada Rabu (1/5/2019) pukul 17:45 Wita di website Situng KPU. Data masuk tercatat 99% alias 956 dari 966 TPS yang berada di Kabupaten Pangkep. 

Berapa kursi Nasdem dan Golkar?

Ada 35 kursi yang diperebutkan di DPRD Pangkep pada Pemilu 2019. Kursi itu tersebar di 5 daerah pemilihan (dapil). 

Jika dikonversi, maka Golkar dan Nasdem sama-sama mengantongi perolehan jumlah kursi. Masing-masing meraih 8 kursi. 

Golkar masih punya peluang menambah satu kursi di dapil 2 dalam perebutan kursi terakhir yang sementara dihuni Partai Hanura. Begitupun dengan Nasdem. Peluang menambah kursi itu masih ada jika mampu menyalip perolehan suara Golkar dan Hanura di dapil tersebut. 

Sekadar diketahui, Golkar Pangkep dikomandoi oleh Syamsuddin Hamid yang juga bupati Pangkep dua periode. Di Nasdem Pangkep, dikendalikan oleh Muhammad Yusran Lalogau. Yusran adalah mantan legislator Golkar yang juga ponakan Syamsuddin Hamid.

Berikut perolehan suara dan kursi sementara di DPRD Pangkep: 

Perolehan Suara Sementara

PKB: 10.713 suara
Gerindra: 22.224 suara
PDIP: 11.293 suara
Golkar: 38.104 suara
Nasdem: 39.757 suara
Garuda: 2.150 suara
Berkarya: 8.209 suara
PKS: 6.242 suara
Perindo: 5.034 suara
PPP: 10.453 suara
PSI: 947 suara
PAN: 10.782 suara
Hanura: 7.617 suara
Demokrat: 10.361 suara
PBB: 147 suara
PKPI: 281 suara

Perolehan Kursi Sementara

Dapil 1: Balocci, Minasa Tene, Pangkajene (10 Kursi)
Kursi Pertama: Nasdem (10.745 suara)
Kursi Kedua: Gerindra (9.674 suara) 
Kursi Ketiga: Golkar (8.607 suara)
Kursi Keempat: PAN (4.451 suara)
Kursi Kelima: PDIP (4.098 suara)
Kursi Keenam: Nasdem (3581 suara)
Kursi Ketujuh: Demokrat (3.537 suara)
Kursi Kedelapan: PPP (3.523 suara)
Kursi Kesembilan: Gerindra (3.224 suara)
Kursi Kesepuluh: Golkar (2.869 suara)
Data Masuk: 97,5%
 
Dapil 2: Bungoro, Labakkang, Tondong Tallasa (11 Kursi)
Kursi Pertama: Golkar (16.168 suara)
Kursi Kedua: Nasdem (15.860 suara)
Kursi Ketiga: Gerindra (5.641 suara)
Kursi Keempat: Golkar (5.389 suara)
Kursi Kelima: Nasdem (5.286 suara)
Kursi Keenam: PAN (3.582 suara) 
Kursi Ketujuh: Golkar (3.233 suara)
Kursi Kedelapan: Nasdem (3.172 suara)
Kursi Kesembilan: PKB (2.688 suara)
Kursi Kesepuluh: Berkarya (2.504 suara)
Kursi Kesebelas: Hanura (2.331 suara)
Data Masuk: 99,3%
 
Dapil 3: Mandalle, Marang, Segeri (8 Kursi)
Kursi Pertama: Golkar (8.541 suara) 
Kursi Kedua: Nasdem (5.580 suara)
Kursi Ketiga: PDIP (3.334 suara)
Kursi Keempat: Berkarya (3.283 suara)
Kursi Kelima: Golkar (2.847 suara)
Kursi Keenam: Hanura (2.515 suara)
Kursi Ketujuh: PKS (2.328 suara)
Kursi Kedelapan: PKB (2.181 suara)
Data Masuk: 100%

Dapil 4: Liukang Kalmas, Liukang Tangaya (3 Kursi)
Kursi Pertama: Golkar (4.066 suara)
Kursi Kedua: Nasdem (3.985 suara)
Kursi Ketiga: Gerindra (3.082 suara)
Data Masuk: 98,9%

Dapil 5: Liukang Tupabbiring, Liukang Tupabbiring Utara (3 Kursi)
Kursi Pertama: Nasdem (3.587 suara)
Kursi Kedua: PPP (3.025 suara)
Kursi Ketiga: PDIP (2.916 suara)
Data Masuk: 100%

Catatan: 

- Data yang ditampilkan pada Situng KPU merupakan data berdasarkan angka yang tercantum dalam salinan Formulir C1 sebagai hasil penghitungan suara di TPS. Jika terdapat perbedaan antara angka yang tertulis dengan angka yang tercantum dalam salinan Formulir C1, akan diperbaiki sebagaimana mestinya.

- Data ini bukan merupakan hasil final, karena hasil akhir penghitungan perolehan suara Pemilu 2019 akan ditetapkan secara manual melalui rapat rekapitulasi secara berjenjang di setiap tingkatan. Oleh karena itu jika terdapat kesalahan dalam pengisian C1 dapat diusulkan perbaikan pada rapat rekapitulasi di tingkat kecamatan.