Rabu, 01 Mei 2019 16:40

25 Aset Pemkot Bermasalah, Danny Tunjukkan Bukti-bukti Kepada KPK

Mulyadi Abdillah
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto (kiri) saat mendampingi petugas KPK dalam meninjau aset Pemkot Makassar yang dianggap bermasalah, pada Rabu (1/5/2019).
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto (kiri) saat mendampingi petugas KPK dalam meninjau aset Pemkot Makassar yang dianggap bermasalah, pada Rabu (1/5/2019).

KPK meninjau langsung aset Pemerintah Kota Makassar yang dianggap bermasalah, pada Rabu (1/5/2019).

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meninjau langsung aset Pemerintah Kota Makassar yang dianggap bermasalah, pada Rabu (1/5/2019). Peninjauan ini didampingi oleh Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto.

Pantauan Rakyatku.com, lokasi aset yang ditinjau seperti Laguna Pantai Losari, Terminal Regional Daya, Kargo Kima, Jalan Faisal, Terminal Toddopuli dan Country Coffee Resto (CCR).

Di tiap lokasi yang ditinjau, tampak Danny, sapaan karib Ramdhan Pomanto, menunjukkan bukti berupa sertifikat kepemilikan, surat perjanjian dengan pihak ketiga.

Seperti saat meninjau lokasi di Kargo Kima. Danny menunjukkan perencanaan bangunan. Faktanya, bangunan yang ada di lokasi tersebut tidak sesuai dengan yang ada di gambar perencanaan. Bahkan, berdiri bangunan besar tanpa sepengetahuan Pemkot Makassar.

Begitupun saat di Jalan Faisal. Seyogyanya, kata dia, jalan tersebut dua jalur. Tapi kini hanya satu dan satu jalurnya dijadikan tempat parkir pemilik rumah dan dibanguni beberapa ruko.

"Hari ini kita melihat beberapa aset yang menurut kita bermasalah. Kemarin kita sudah melakukan pertemuan untuk melihat kondisi administrasi. Sekarang kita cek fisik untuk memperkuat dugaan," ungkap Danny kepada Rakyatku.com.

Danny mengaku berjanji akan memaksimalkan kinerjanya di sisa delapan hari masa jabatannya sebagai Wali Kota untuk mengembalikan aset Kota Makassar.

"Saya sisa delapan hari masa jabatan. Janji saya dengan rakyat, saya ingin mengembalikan semua fasum-fasos yang pernah hilang atau dikuasai orang lain," ujarnya.