Rabu, 01 Mei 2019 06:00

Pria Ini Selamat dari Penyakit Jantung Karena Lewati Jalan Rusak, Kok Bisa?

Fathul Khair Akmal
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi jalan rusak
Ilustrasi jalan rusak

Seorang pria di Amerika Serikat, yang menderita penyakit jantung dilaporkan selamat dari kondisi kesehatan yang dialaminya karena melewati jalan berlubang saat dibawa oleh ambulans. Kok bisa?

RAKYATKU.COM - Seorang pria di Amerika Serikat, yang menderita penyakit jantung dilaporkan selamat dari kondisi kesehatan yang dialaminya karena melewati jalan berlubang saat dibawa oleh ambulans. Kok bisa?

Jalan rusak menyelamatkan pria ini dari penyakit jantung. Sang pria yang tidak disebutkan namanya ini sudah berusia 59 tahun. Ia diketahui menderita aritmia, kondisi yang membuat jantung berdetak dengan tidak beraturan. Hanya saja, aritmia yang diderita pria ini membuatnya mengalami peningkatan denyut jantung hingga 200 detak setiap menitnya atau dua kali lebih cepat dari denyut jantung yang normal.

Karena sudah mengalami gejala kesehatan yang cukup serius, sang pria pun dilarikan ke rumah sakit dengan menggunakan ambulans. Hanya saja, perjalanan sejauh 11 km ini harus melalui jalan rusak dan penuh lubang. Dikutip dari doktersehat.com, selama 20 menit, petugas medis pun berusaha untuk menyelamatkan kondisi sang pria dengan keterbatasan peralatan yang ada di dalam ambulans.

Hanya saja, mereka harus menjalankan prosedur kardioversi atau memberikan kejutan listrik pada dada sang pria. Beruntung, jalan yang bergelombang ternyata membuat tubuh sang pria seperti terus mengalami ‘kejutan’ sehingga akhirnya membuat denyut jantungnya berangsur-angsur normal.

Sesampainya di rumah sakit, dokter pun langsung dengan sigap memberikan prosedur perawatan demi menyelamatkan sang pria. Kini, kondisinya pun semakin membaik.

Lebih jauh mengenal aritmia
Aritmia adalah kondisi yang membuat denyut jantung menjadi tidak normal, baik itu terlalu cepat, terlalu lambat, atau bahkan kombinasi dari keduanya. Dalam banyak kasus, penderitanya bahkan bisa mengalami gejala seperti tubuh yang lesu akibat tidak lancarnya peredaran darah atau sampai jatuh pingsan.

Berikut adalah beberapa penyebab paling umum dari aritmia

Gangguan jantung
Penderita penyakit gagal jantung atau gangguan katup jantung biasanya mengalami masalah aritmia. Selain itu, mereka yang mengalami kelainan jantung bawaan sejak lahir juga mengalami hal ini.

Gangguan tiroid
Jika kelenjar tiroid terlalu aktif atau dalam dunia medis disebut sebagai hipertiroidisme, maka hal ini bisa membuat peningkatan denyut jantung dengan drastis. Sebaliknya, kondisi hipotiroidisme atau kelenjar tiroid yang tidak bekerja dengan maksimal juga bisa menurunkan denyut jantung dengan signifikan.

Menerapkan gaya hidup yang tidak sehat
Berolahraga dengan berlebihan, mengalami stres psikis, sering minum alkohol, hobi merokok, dan sering minum obat dengan sembarangan tanpa resep dokter juga bisa menyebabkan datangnya masalah aritmia.

Mengalami masalah kesehatan tertentu
Mereka yang mengalami gangguan pencernaan seperti diare, muntah-muntah, perut kembung, atau gangguan saraf vagus juga rentan mengalami aritmia.

Gejala aritmia
Seringkali, gejala aritmia tidak begitu jelas. Hal ini disebabkan oleh kebanyakan orang yang tidak begitu memperhatikan denyut jantungnya. Hanya saja, jika kita mulai merasakan gejala jantung berdebar-debar yang tidak normal, bisa jadi hal ini menandakan masalah kesehatan ini. Sebaiknya kita segera memeriksakan kondisi kesehatan ke dokter demi memastikannya.

Pengobatan aritmia
Pakar kesehatan menyebut pada umumnya, penderita aritmia akan mendapatkan obat-obatan untuk mengembalikan denyut jantung menjadi normal kembali. Hanya saja, jika kondisi ini cukup parah, mereka bisa mendapatkan alat pacu jantung buatan.

Selain itu, penderita aritmia biasanya diminta untuk mengubah gaya hidup dengan drastis seperti dengan cara tidak melakukan aktivitas fisik terlalu keras, tidak lagi merokok, tidak lagi mengonsumsi kafein, dan tidak lagi mengonsumsi minuman keras yang bisa mempengaruhi kondisi jantung dan pembuluh darah.