RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Partai Golkar untuk sementara unggul jauh di daerah pemilihan (dapil) II DPR RI Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).
Hingga Senin (29/4/2019) pukul 16:45 Wita, data masuk di Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) KPU sudah mencapai 53,4%. Partai Golkar sudah meraih perolehan 266.106 suara sementara.
Perolehan sementara ini tak lepas dari komposisi caleg Golkar yang mumpuni di dapil II. Yakni antara lain A Rio Padjalangi (incumbent), Syamsul Bachri (inccumbent), Supriansa (mantan wabup Soppeng), Erna Rasyid Taufan (istri wali kota Parepare Taufan Pawe) dan Rismayani (istri bupati Pangkep Syamsuddin Hamid).
Angka di atas berpotensi bagi Golkar untuk menyabet 2 dari 9 kursi di Senayan yang diperebutkan dari dapil II Sulsel. Sebab, perolehan suara sementara Golkar cukup jauh dari para rivalnya.
Partai Nasdem yang kini berada di posisi dua sementara, mengemas perolehan sementara 103.522 suara. Lalu disusul Partai Gerindra yang mengantongi 97.785 suara sementara.
Namun, perolehan suara di dapil ini masih akan terus bergerak. Sebab, progres input data C1 dari kabupaten/kota yang masuk di dapil II, masih ada yang di bawah 50%. Antara lain Kabupaten Maros (11,3%), Pangkep (12,9%), Sinjai (37,9%) dan Wajo (7,2%).
Wilayah yang sudah di atas 50% adalah Bulukumba (66,4%), Bone (88,1%), Barru (65,8%), Soppeng (99,9%), dan Kota Parepare (99,8%).
Berikut perolehan suara sementara parpol dapil II Sulsel DPR RI:
- PKB: 56.602
- Gerindra: 97.785
- PDIP: 75.609
- Golkar: 266.106
- Nasdem: 103.522
- Garuda: 4.637
- Berkarya: 28.650
- PKS: 62.277
- Perindo: 13.675
- PPP: 66.325
- PSI: 7.062
- PAN: 49.734
- Hanura: 8.114
- Demokrat: 49.659
- PBB: 7.357
- PKPI: 1.162
Catatan:
- Data yang ditampilkan pada Situng KPU merupakan data berdasarkan angka yang tercantum dalam salinan Formulir C1 sebagai hasil penghitungan suara di TPS. Jika terdapat perbedaan antara angka yang tertulis dengan angka yang tercantum dalam salinan Formulir C1, akan diperbaiki sebagaimana mestinya.
- Data ini bukan merupakan hasil final, karena hasil akhir penghitungan perolehan suara Pemilu 2019 akan ditetapkan secara manual melalui rapat rekapitulasi secara berjenjang di setiap tingkatan. Oleh karena itu jika terdapat kesalahan dalam pengisian C1 dapat diusulkan perbaikan pada rapat rekapitulasi di tingkat kecamatan.
