Minggu, 28 April 2019 18:37

Akhir Pekan Ceria, Pengunjung Padati Wisata Bantimurung

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Jelang bulan suci Ramadan, ribuan warga di Sulsel memadati kawasan wisata alam Bantimurung, Minggu (28/4/2019).
Jelang bulan suci Ramadan, ribuan warga di Sulsel memadati kawasan wisata alam Bantimurung, Minggu (28/4/2019).

Jelang bulan suci Ramadan, ribuan warga di Sulsel memadati kawasan wisata alam Bantimurung.

RAKYATKU.COM, MAROS - Jelang bulan suci Ramadan, ribuan warga di Sulsel memadati kawasan wisata alam Bantimurung.

Hal itu terlihat di beberapa titik tempat di Bantimurung, Minggu (28/4/2019). Warga tak hanya memadati air terjun yang menjadi ciri khasan kawasan wisata alam ini. Kolam khusus berenang pun dipadati warga. 

Berdasarkan jumlah karcis yang dikeluarkan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), tercatat sekitat 7.600 jumlah pelancong di Bantimurung, yang berdatangan mulai dari pukul 06.00 Wita.  

Kepala Bidang Pariwisata, Noeryadi mengatakan, mereka telah memprediksi puncak kunjungan masyarakat ke Bantimurung terjadi pada Minggu, atau sepekan sebelum memasuki bulan ramadan. Ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan masyarakat setiap tahunnya. 

Karenanya, pengelola kawasan wisata alam Bantimurung pun telah melakukan berbagai pembenahan dan mengantisipasi lonjakan kunjungan dengan menambah personil keamanan dan petugas loket serta petugas dari kalangan internal Disbudpar sendiri. 

Meski mencapai ribuan pengunjung, namun Noeryadi mengakui, jumlah tersebut masih kurang bila dibandingkan jelang ramadan tahun lalu yang mencapai 12.000 pengunjung berdasarkan hitungan tiket yang keluar. 

Namun antrean pengunjung cukup panjang untuk masuk ke lokasi taman wisata Bantimurung. Hal itu dikarenakan sistem scan barcode yang mulai diterapkan beberapa bulan terakhir. 

"Kalau melihat angka yang berdasarkan hasil scan tiket pengunjung memang masih sangat kurang bila dibandingkan tahun lalu. Tapi kami percaya dengan sistem ini tidak ada lagi kebocoran jumlah pengunjung. Sehingga sangat real. Selain kemungkinan besar, pengunjung jelang ramadan ini juga akan terfokus pada libur hari rabu mendatang," sebutnya.

Sementara itu Kepala Seksi Ekonomi dan Kreatif Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Andi Yuliana Hatta menambahkan, untuk memberikan pelayanan prima dan rasa nyaman bagi pengunjung kawasan wisata Bantimurung, Disbudpar mengundang pelaku usaha untuk menyajikan jajanan makanan dan minumannya. Saat ini ada sekitar 50 pelaku usaha yang menyajikan makanan mereka. 

"Kami tidak menarik retribusi untuk mereka yang berjualan di dalam. Ini merupakan salah satu langkah pelayanan kami kepada pelancong Bantimurung jelang ramadan. Mereka juga akan kembali menjual pada rabu pekan ini, karena diprediksi di hari libur itu akan dimanfaatkan masyarakat untuk rekreasi," tutupnya.