Sabtu, 27 April 2019 23:00

Petugas KPPS Berguguran. KPU Makassar "Menjerit" Soal Asuransi

Eka Nugraha
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Petugas KPPS Berguguran. KPU Makassar "Menjerit" Soal Asuransi

Kabar duka kembali menyelimuti Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Kabar duka kembali menyelimuti Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar. Di tengah perampungan rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2019 tingkat kecamatan dan pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU), seorang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kelurahan Bunga Eja Beru, Kecamatan Tallo meninggal dunia.

Adalah Radiansyah (31 tahun) yang bertugas sebagai KPPS di TPS 09 Bunga Eja Beru, Tallo, dinyatakan meninggal dunia pada pukul 17.00 Wita di Rumah Sakit Pelamonia, Sabtu sore (27/4/2019). Radiansyah meninggal dunia setelah sempat dirawat di RS Pelamonia akibat kelelahan.

Dengan kejadian ini, tercatat sudah ada dua petugas KPPS di Kota Makassar yang menjadi korban Pemilu 2019. Sebelumnya, seorang petugas KPPS di Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala, bernama Sarah Fadliah juga meninggal dunia di Rumah Sakit Grestelina, diduga karena keletihan dan penyakit demam berdarah yang dideritanya, Jumat (19/4/2019) lalu.

Komisioner KPU Kota Makassar, Endang Sari pun angkat bicara. Menurutnya, menjadi penyelenggara pemilu bukanlah tugas mudah. Apalagi ditengah tuntutan untuk menciptakan pemilu yang berkualitas dan berintegritas.

"Mewujudkan pemilu yang berkualitas dan berintegritas tidaklah mudah, dan teman-teman penyelenggara ad-hock adalah pondasi utama dalam pembangunan demokrasi yang sedang dirintis ini," ungkapnya saat dikonfirmasi melalui aplikasi pesan, Sabtu malam (27/4/2019).

Endang pun berharap kedepannya negara semakin memperhatikan nasib para petugas penyelenggara pemungutan suara. Terutama terkait honor dan layanan asuransi untuk mereka.

"Harapannya, kedepan negara dan desain sistem pemilu kita harus memberikan penghargaan yang lebih baik kepada teman-teman penyelenggara ad-hock, khususnya terkait honorarium dan asuransi," tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Endang juga tak lupa tetap menyemangati para petugas KPPS yang saat ini terbaring sakit ataupun yang masih sementara bertugas merampungkan proses perhitungan suara.

"Semoga lekas sembuh bagi teman-teman yang sakit. Tetap semangat dan jaga kesehatan bagi yang masih berjibaku dalam proses rekap berjenjang yang sedang kita laksanakan. Mari tetap bekerja, mari terus mengawal suara rakyat," tutupnya.