Sabtu, 27 April 2019 21:00

Pegawai Boeing Laporkan Masalah 737 MAX ke FAA

Eka Nugraha
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Pegawai Boeing Laporkan Masalah 737 MAX ke FAA

Tragedi jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines memasuki babak baru. Empat pegawai Boeing melaporkan masalah pada pesawat jenis 737 MAX kepada Otoritas Penerbangan Federal Amerika Serikat (AS) atau FAA.

RAKYATKU.COM  ---- Tragedi jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines memasuki babak baru. Empat pegawai Boeing melaporkan masalah pada pesawat jenis 737 MAX kepada Otoritas Penerbangan Federal Amerika Serikat (AS) atau FAA. 

Seperti dilansir CNN, hal tersebut diungkapkan seorang sumber yang memahami isu ini dan dikutip CNN melalui detik.com. Menurut sumber tersebut, laporan itu disampaikan kepada saluran hotline whistleblower yang memungkinkan para pegawai dan publik untuk melaporkan masalah-masalah keselamatan penerbangan. 

Sedikitnya ada empat pegawai Boeing -- baik pegawai masih aktif maupun mantan pegawai -- yang menghubungi hotline tersebut pada 5 April lalu, atau sehari setelah laporan awal Ethiopian Airlines dirilis. Mereka melaporkan masalah terkait sensor angle-of-attack (AOA), baling-baling yang mengukur sudut terbang pesawat di udara, dan sistem anti-stall yang disebut MCAS yang secara unik hanya terdapat pada jenis Boeing 737 MAX.

Saat ini, seluruh armada Boeing 737 MAX di seluruh dunia tengah di-grounded. Hal ini dilakukan setelah tragedi jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines ET 302 pada Maret lalu dan pesawat Lion Air JT 610 pada Oktober 2018 yang melibatkan pesawat jenis terbaru buatan Boeing itu

Dalam pernyataan kepada CNN, FAA mengakui pihaknya menerima empat laporan pada 5 April lalu. FAA menilai laporan-laporan itu mungkin saja membuka sudut pandang investigatif baru dalam mencari tahu apa yang salah dalam kecelakaan dua pesawat Boeing 737 MAX tersebut.

Rincian soal laporan itu tidak disebut lebih lanjut oleh FAA. Namun disebutkan sumber yang dikutip CNN bahwa salah satu laporan melibatkan masalah yang sama sekali belum pernah dilaporkan, yakni terkait kerusakan pada kabel sensor AOA yang dipicu oleh sebuah benda asing.

Masalah yang muncul dari Ethiopian Airlines mirip dengan masalah yang juga muncul dalam penerbangan Lion Air JT 610 yang jatuh tahun 2018 lalu. Kedua kecelakaan yang melibatkan pesawat jenis Boeing 737 MAX 8 itu menewaskan total 346 orang.

CEO Boeing, Dennis Muilenburg, telah mengakui bahwa informasi sensor AOA yang keliru telah mengaktifkan sistem MCAS dalam kecelakaan Ethiopian Airlines ET 302 dan Lion Air JT 610. Muilenburg menyebutnya sebagai satu tautan dalam 'rantai kejadian' yang memicu kecelakaan tersebut.