Kamis, 25 April 2019 19:44

Prabowo Klaim Kemenangan Tanpa Bukti, Ini Tantangan PDIP

Mulyadi Abdillah
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Foto: IST
Foto: IST

PDI Perjuangan kembali merespon klaim kemenangan BPN Prabowo-Sandi yang tak disertai bukti data hasil rekapitulasi perolehan suara.

RAKYATKU.COM - PDI Perjuangan kembali merespon klaim kemenangan BPN Prabowo-Sandi yang tak disertai bukti data hasil rekapitulasi perolehan suara.

"Saya dapat informasi kalau BPN sedang lobby Bawaslu untuk dapatkan dokumen C1. BPN juga tidak kompak menyebutkan tempat dimana rekapitulasi dilakukan. Karena itulah wajar, apabila publik menuduh bahwa klaim kemenangan yang dilakukan hanyalah tindakan provokasi tanpa bukti. Stop klaim menang sepihak tanpa hasil rekapitulasi," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dilansir dari situs resmi PDIP, pada Kamis (25/4/2019).

PDI Perjuangan mengingatkan bahwa nilai kejujuran merupakan satu indikator moral sederhana dalam politik.

"Dengan sikap BPN yang tidak mau transparan dalam rekapitulasi, tidak bersedia diaudit, dan klaim sepihak kemenangan tanpa bukti, hanyalah bukti kuatnya indikasi kebohongan dalam politik," tegas Hasto.

Atas dasar hal tersebut, baik Pusat Rekapitulasi JAMIN yang dilakukan TKN Jokowi-KH Ma'ruf Amin, maupun Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) PDI Perjuangan, mengundang perwakilan BPN untuk melihat sistem rekapitulasi BSPN dan JAMIN yang berdasarkan dokumen otentik C1.

"Kami undang 5 personel, 2 dari BPN dan 3 dari pengamat politik, dan disaksikan oleh media dan perwakilan mahasiswa, untuk melihat pusat hitung suara kami. Lalu setelah itu giliran kami datang ke Pusat Hitung BPN. Biar rakyat tahu, mana yang klaim dengan bukti, dan pihak mana yang memprovokasi," jelas Hasto.

Dengan masa kampanye yang panjang dan hasil quick count yang bisa dipertanggungjawabkan, serta proses rekapitulasi yang akuntabel serta transparan, maka kemenangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin semakin pasti, tinggal legalitas KPU yang dinanti.

"Energi bangsa sudah terkuras selama 8 bulan. Sudah saatnya curahkan segala daya, bangun kemajuan negeri," pungkas Hasto.