RAKYATKU.COM - Di Indonesia, penambang liar menantang maut untuk mendapatkan emas. Di Swiss, logam mulia itu berceceran di sungai dan selokan, namun warganya cuek saja.
Di Swiss emas bahkan bisa ditemukan di sungai-sungai dan selokan. Jumlahnya tak main-main. Elite Readers menyebut ceceran emas itu ada setiap tahun sekali.
Diperkirakan kurang lebih 40 kilogram emas dan perak seberat tiga ton serta logam berharga lainnya bisa ditemui di sungai dan selokan di sana.
Uniknya, jarang sekali ada orang yang mau mengambil emas dari tempat pembuangan ini.
Setelah ditelusuri ternyata banyaknya kandungan emas yang ada di sana itu mengarah pada sebuah pabrik. Pabrik ini sendiri sejatinya sudah ada sejak dulu dan limbah yang dihasilkan memang beda dari biasanya. Sampah yang mengandung logam mulia itu diperkirakan berasal dari indutri jam tangan, farmasi dan kimia.
Namun demikian karena ukuran kandungannya yang sangat kecil namun banyak, sulit sekali jika dilihat dengan kasat mata.
Para ahli memperkirakan sangat banyak emas dan logam berharga lainnya di sana. Buktinya tahun 2016 saja harga limbah dengan kandungan logam mulia tersebut diperkirakan senilai 41 miliar rupiah.
