RAKYATKU.FOM, PAREPARE - Wali Kota Parepare, HM Taufan Pawe menyerahkan Laporan Kegiatan Pertanggungjawaban (LKPj) tahun 2018 kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Parepare.
Pada kesempatan itu, Taufan menjelaskan, tingkat kinerja pengelolaan keuangan daerah selama tahun 2018. Mulai dari pendapatan daerah, belanja daerah dan pembiayaan daerah.
Menurut Taufan, pendapatan Parepare tahun 2018 ditarget sekitar Rp871 miliar, dan realisasinya mencapai Rp823 miliar atau 94,54 persen.
“Pendapatan daerah tersebut seperti, PAD dari pajak, retribusi dan hasil pengelolaan kekayaan daerah. PAD Parepare ditarget sebesar Rp150 miliar, terealisasi sebesar Rp134 miliar atau 89,07 persen,” ujarnya.
Lebih lanjut Taufan mengatakan, dana perimbangan terdiri dari bagi hasil pajak dan bukan pajak, alokasi umum dan alokasi khusus. Ditarget sebesar Rp608 miliar dan terealisasi sebesar Rp599 miliar atau 98,46 persen.
“Sementara untuk pendapatan daerah yang sah, ditargetkan sebesar Rp111 miliar dan terealisasi sebesar Rp89 miliar atau 80,52 persen,” ujar dia.
Sedangkan pengelolaan belanja daerah, lanjut Taufan, alokasi dana yang dianggarkan sebesar Rp1,135 triliun dan terealisasi sebesar Rp969 miliar atau 85,43 persen.
“Belanja daerah ini terdiri dari tidak langsung sebesar Rp352 miliar dan terealisasi sebesar Rp351 miliar atau 99,88 persen. Selanjutnya, belanja langsung sebesar Rp512 miliar dan terealisasi sebesar Rp438 miliar atau 85,62 persen,” tandasnya.
Menurut Taufan, untuk penerimaan pembiayaan dianggarkan sebesar Rp786 juta, sedangkan pengeluaran pembiayaan dianggarkan sebesar Rp8 miliar. Hingga akhir tahun anggaran 2018 pos ini berhasil terealisasi 100 persen.
